“Horeee!” seru
Adek riang ketika mendengar kabar UNAS dihapuskan oleh Mas Menteri Pendidikan
pada 2020 silam. Saya hanya bisa galau
mendengar berita tersebut, antara bahagia dan bingung. Bagaimana nanti proses pelulusan Si
Adek yang sudah kelas 6 ini?
Ah, pasti
pemerintah punya solusi yang lebih baik nantinya untuk masa depan anak bangsa, batin saya menepis kebingungan.
Belum tuntas kegalauan saya, pada Maret 2020,
Mas Menteri mengumumkan adanya kebijakan
belajar online guna memutus rantai penyebaran
COVID-19.
“Yeaahh!” seru
Adek sama hebohnya saat mendengar UNAS dihapuskan.
Hmm, dasar
bocah, tahunya seneng aja karena tidak akan ribet lagi harus bangun pagi ke
sekolah.
Namun, setelah belajar online di masa pandemi berjalan hampir setahun
lebih, anak saya tersebut mulai jenuh. Hmm … rasanya bukan anak saya saja yang
mulai bosan dengan sekolah daring ini, banyak putra kerabat dan sahabat
yang juga mengeluh.
Jika anak-anak
mulai jenuh maka orang tua pun tak kalah pusing memikirkan kondisi ini. Mereka
kini harus piawai menjalani multi peran, sebagai orang tua sekaligus guru.
TEMUKAN SOLUSI AGAR BELAJAR ONLINE
MENYENANGKAN
Bagaimanapun
kondisinya, anak harus tetap bisa menyerap ilmu. Bagi anak yang terbiasa dengan
home schooling mungkin belajar secara daring
tidak terlalu berpengaruh. Belajar online
di masa pandemi
harus menyenangkan agar anak-anak tidak
merasa bosan yang berakibat mereka malas mengerjakan tugas.
●
BEKERJA SAMA DENGAN GURU
Jika anak mulai
jenuh dengan situasi belajar secara daring, sebaiknya orang tua segera
berkonsultasi dengan guru atau wali kelas. Bisa jadi, hal tersebut diakibatkan
oleh cara mengajar guru yang membosankan. Tak jarang, pengajar kurang piawai
menyajikan tugas atau ketika memberikan materi. Anak tidak akan bosan apabila
materi yang diberikan disuguhkan dengan tampilan menarik oleh pengajar.
Sebaliknya, orang
tua juga harus memahami kondisi guru yang tak kalah bingung mencari solusi yang tepat untuk
mengajar online secara tepat. Memindahkan pembelajaran luring ke daring
tidaklah mudah, dibutuhkan kerja sama semua pihak terkait.
●
MEMBUAT SUASANA RUMAH MENYENANGKAN
Pandemi membuat
semua orang menghabiskan waktu jauh
lebih lama di dalam rumah. Mau tak mau, kondisi rumah harus kita buat lebih
menyenangkan untuk ditinggali. Apabila keadaan rumah berantakan maka akan
menciptakan kejenuhan pada seluruh
penghuninya.
Anggota keluarga
harus bergotong-royong menciptakan desain atau tatanan ruangan yang bisa
menciptakan kenyamanan. Kegiatan merapikan rumah ini juga bisa dijadikan
alternatif untuk mengisi waktu di sela-sela harus belajar online di masa pandemi.
●
MEMBERIKAN REWARD SERTA
PUNISHMENT
Cara ini terbukti
ampuh untuk meningkatkan minat belajar anak. Jangan sungkan untuk memuji anak
ketika mereka telah melaksanakan sekolah daring
serta mengumpulkan semua tugas tepat waktu. Reward tidak harus mewah atau mahal.
Sebagai contoh, orang tua bisa menyuguhkan makanan atau cemilan kesukaan anak untuk sekadar menemani belajar
daring.
Sebaliknya,
berikan hukuman yang tidak menyakitkan ketika anak tidak tertib ketika belajar online.
Jangan biarkan anak memegang gadget semaunya
setelah sekolah online.
●
MENGOPTIMALKAN PIRANTI YANG
DIMILIKI
Gunakan teknologi
yang ada untuk membantu terlaksananya pembelajaran online yang
menyenangkan. Sampaikan kepada guru pendamping kendala yang dihadapi seputar
keterbatasan piranti digital yang dimiliki.
Berbagai aplikasi
yang ada saat ini, baik yang kompleks atau sederhana bisa dimanfaatkan. Tidak
ada alasan bagi siswa untuk tidak mengikuti belajar online di masa pandemi. Sekolah harus tetap berjalan.
●
AJAK ANAK BERDOA DAN BERSYUKUR
Bersyukur
merupakan cara cerdas orang beriman ketika menghadapi situasi apapun. Pasalnya, nikmat
yang sudah diturunkan oleh Allah Swt. tak akan bisa dibandingkan dengan musibah
yang sedang melanda dunia. Ambillah sisi
positif dari sebuah musibah. Dengan adanya pandemi ini, kita bisa merasakan
betapa masih besarnya solidaritas sosial di antara masyarakat. Ternyata, masih banyak orang-orang baik di luar sana.
Menyesali keadaan
tidak akan ada ujungnya karena kita tak pernah mengetahui kapan pandemi akan
berakhir. Kuatkan hati untuk
tingkatkan imunitas
fisik keluarga agar belajar online di masa pandemi menyenangkan
emoga musibah segera berakhir.
Salam,
Sri Sekartadji
Memberi reward pada anak tuh ngefek banget ya mbak. Adekku jadi semangat belajar kalau dikasih reward
ReplyDelete