cikimm
Jika menengok sejenak ke belakang,rasanya saya bersyukur banget. Bagaimana tidak, Allah telah menganugerahkan nikmat sehat yang luar biasa. Alhamdulillah, selama ini saya tidak pernah menderita sakit yang berlebihan. Di samping itu, ada beberapa cita-cita di masa muda yang terkabul, di antaranya memiliki buku solo dan mengajar di sebuah lembaga.
Dengan materi serta pendidikan yang terbatas, tak mudah meraih semua keinginan tersebut. Jadi, sudah sewajarnya di usia
mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Sudah selayaknya urusan ibadah kepada-Nya menjadi resolusi utama saya. Mengerjakan semua hal lebih ditujukan untuk ibadah.
Berdasarkan pengalaman di tahun sebelumnya, saya lemah dalam mengatur waktu. Jadi, untuk mewujudkan resolusi tersebut yang saya lakukan pertama kali adalah menyusun manajemen waktu yang terarah agar urusan duniawi serta ukhrawi selaras. Kegiatan mengajar, menulis, dan menjalankan bisnis jahitan rumahan harus bisa berjalan seimbang.
Sebenarnya, di tahun ini saya ingin mewujudkan impian untuk menempuh kuliah, sebuah cita-cita yang sejak dulu saya impikan. Namun, apa dikata, nasib berkata lain. Tidak bisa kuliah di sebuah lembaga, kulwap (kuliah via whatsapp) pun jadi, hehe.
Bukankah menyusun sebuah resolusi tidak boleh juga serampangan? Menurut saya, banyak faktor yang harus diperhatikan sebelum menyusun rencana, di antaranya adalah kemampuan diri. Memaksakan sebuah resolusi di luar kemampuan akan menimbulkan kekecewaan apabila ternyata gagal.
Tetapi, saya percaya jika sebuah angan-angan atau ucapan adalah sebuah doa. Siapa tahu, keinginan saya yang satu ini juga terwujud? Karena kita enggak pernah tahu rencana Allah Swt.
Salam
goodluck buat semua keinginan dan harapan nya yah mba, semoga semua nya terwujud di tahun 2020 ini ;)
ReplyDelete