![]() |
Pexels |
Musibah banjir yang melanda ibu kota saat ini mengingatkan saya pada peristiwa puluhan tahun silam. Tepatnya di tahun '90-an, saya mengalami sendiri rasanya terjebak banjir. Kota tempat saya merantau itu memang dikenal sebagai lokasi langganan banjir.
Tak pernah membayangkan, ternyata tempat indekos yang saya tempati bisa terendam begitu parah. Masih lekat di ingatan ketika jarak air tinggal sejengkal lagi mencapai kasur. Hii, saat itu perasaan panik, geram, dan kesal campur aduk jadi satu. Tapi, enggak tahu harus menyalahkan siapa dan berbuat apa. Jadinya, yang bisa saya lakukan hanya meringkuk di sudut ranjang menahan lapar dan berharap banjir segera surut.
Rasanya miris sekali menyaksikan para korban banjir di media. Pasalnya, saya sudah pernah mengalami hal tersebut. Beruntungnya saya, saat itu ada saudara yang menyemangati serta sigap membantu.
Apakah sahabat juga pernah mengalami hal serupa? Sebuah bencana terkadang memang tak terduga datangnya. Jika lingkungan Sahabat sudah diketahui memang rentan terkena banjir, tentu akan lebih mudah mengantisipasinya. Namun, berbeda jika tempat tinggal kita yang sebelumnya aman, tiba-tiba tergenang hujan. Sebaiknya, Sahabat tak keburu panik atau menyalahkan keadaan, ya. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan ketika tertimpa banjir.
- Amankan Benda-Benda Berharga
Segera rapikan surat-surat berharga, seperti sertifikat rumah, ijasah, dll dalam sebuah kemasan anti air. Jangan lupa untuk menyiapkan obat-obatan. Amankan perabotan rumah ke tempat yang lebih tinggi.
- Mengungsi
- Menjaga Kebersihan Diri
Air banjir membawa banyak sampah. Hal tersebut rentan menyebarkan sumberpenyakit. Gunakanlah sandal atau boot, masker, dan baju tebal untuk meminimalisir terjangkit kuman.
- Menjadi Relawan
Apabila kondisi Sahabat masih bugar, tak ada salahnya membantu korban yang lain. Pasalnya, bantuan kecil pun akan sangat berharga dan diperlukan para korban.
- Berdoa
Jangan putus berdoa kepada-Nya untuk memohon keselamatan dan kesabaran. Segala hal di dunia ini, baik berupa kesenangan atau bencana hanya dapat terjadi atas kehendak-Nya.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jika Sahabat sedang berkendara, hindarilah memilih jalan terlalu tepi. Dikhawatirkan ada got atau parit tak tertutup hingga kendaraan yang ditumpangi akan terjebak di dalamnya. Apabila Sahabat sedang berjalan kaki, gunakanlah kayu atau tongkat untuk menghindari terjebak lubang yang dalam. Hindari berpegangan pada tiang listrik agar tak tersetrum.
Mengambil Hikmah
Sebaiknya, ketika tertimpa bencana apapun kita tak menyalahkan beberapa pihak. Bencana banjir dapat diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi, badai, atau fenomena alam lainnya. Tak kalah besar adalah perilaku manusia yang kurang terpuji akan menyumbang potensi terjadinya banjir, seperti membuang sampah di sungai, penebangan hutan secara liar, dll.
Yang dapat dilakukan adalah mengambil hikmah dari sebuah bencana yang terjadi.
Salam,
Salut sama kawan-kawan relawan ya..kalau saja dekat ingin rasanya saya bantu beberes, karena kalau bantu rescue ga mungkin, saya ga ada pembekalan. Semoga semua baik-baik saja.
ReplyDeleteprepare dan selalu waspada itu memang penting, karena bencana alam tidak bisa kita cegah. terima kasih tips nya sangat membantu 🙏
ReplyDeletedibalik kejadian bencana, pasti akan selalu ada hikmah nya yah mba, dan kita sebagai manusia hanya bisa berdoa dan selalu waspada. terimakasih tips nya ;)
ReplyDelete