Monday, January 27, 2020

Film "Temen Kondangan", Alternatif Hiburan Awal Tahun yang Sayang Dilewatkan


Hola, Temans!
Ketika musim nikahan tiba, pasti undangan bertubi-tubi datangnya. Namun, apa jadinya jika di antara kartu-kartu tersebut tertulis nama seseorang yang masih lekat di memori? Jlebb, ternyata mantan mendahului kalian untuk naik ke pelaminan! 

Pasti sebagian besar akan merasakan dilema, apalagi kalau belum bisa melupakan si dia sepenuhnya. Di satu sisi, kalian ingin memberikan "selamat", tetapi di hati kecil merasa tak rela, cemburu, atau sedikit ada rasa kehilangan gimana gituu.  Rasanya jengkel sekali melihat foto-foto prewed mantan yang melintas di medsos.

Kenangan-kenangan indah bersamanya tetiba hadir di pelupuk mata. Alhasil, aktivitas serta rutinitas pun terbengkalai akibat kesedihan yang berlarut-larut. Parahnya, tak sedikit teman yang mencurahkan kesedihan di laman medsosnya. Yang lebih mengenaskan adalah banyak media memberitakan peristiwa bunuh diri atau tindakan bodoh lain akibat patah hati ditinggal mantan menikah.

Yuk, Move On!
Rasa campur aduk yang hadir tentu wajar karena bagaimanapun mantan adalah orang yang pernah dekat dengan kalian. Pernah jalan bersama si Dia dalam kurun tak sebentar atau merayakan berbagai momen bersama. Namun, perasaan galau ini tak seharusnya dibiarkan berlarut-larut. Segeralah move on agar hidup tak sia-sia, Temans. Masih susah mengendalikan emosi? 

Jangan khawatir, berikut ini beberapa cara menghadapi kegalauan akibat mantan yang move on duluan.
Mengingat Alasan Berpisah
Bagaimanapun, pacaran dalam ajaran agama tidaklah disyareatkan. Untuk itu kalian harus bersyukur bisa berlepas diri, ehm. Apalagi, jika  alasan putus akibat perbedaan keyakinan, misalnya. Dengan mengingat penyebab-penyebab di atas, pasti Temans akan lebih legowo. Percayalah, kalian akan mendapatkan sosok pengganti yang lebih baik. 

Menikah Bukan Perlombaan   
Setiap orang berhak bahagia. Demikian pula dengan sang mantan. Mungkin jodoh si Dia lebih dekat, sedangkan kalian belum dipertemukan dengan orang yang tepat. Jangan berkecil hati karena menikah itu bukan sebuah perlombaan. Hal tersebut tidak dapat dijadikan tolak ukur sebuah kebahagiaan. Belum menikah bukan berarti tidak bahagia, loh.

Mencari Hiburan
Berdamailah dengan keadaan. Stop memikirkan si Dia. Isilah waktu dengan hal yang lebih bermanfaat. Abaikan komentar orang-orang di sekitar tentang status yang masih jomlo. Enggak semua jomlo itu jones, eh. Daripada ngenes lebih baik menghibur diri dengan nonton bioskop.

Nah, apakah kalian termasuk kriteria di atas? Belum bisa move on dari mantan? Pas banget! MNC Pictures sudah merilis film layar lebar yang patut dijadikan hiburan renyah di awal tahun ini. Film berjudul "Temen Kondangan" ini bergenre drama komedi dengan tema yang belum pernah ada sebelumnya. 

Tema yang diambil adalah peristiwa yang marak terjadi, yakni keresahan  akibat adanya undangan dari mantan yang lebih dahulu move on. Dari ide sederhana tersebut, ternyata banyak konflik konyol yang dapat dimunculkan. Berawal dari selembar undangan, bisa jadi sebuah cerita komedi yang menarik.
Putri, selebgram yang mementingkan pencitraan di kalangan netizen.
(source MNC Pictures) 

Adalah Putri (diperankan Prisia Nasution), seorang selebgram yang ingin eksis di mata netizen serta memiliki mantan kekasih bernama  Dheni (diperankan Samuel Rizal). Ketika mendapatkan undangan dari sang mantan, Putri seakan mendapatkan mimpi buruk. Perasaannya dipenuhi dilema untuk menghadiri atau mengabaikan undangan tersebut. Pasalnya, sebenarnya dia belum bisa move on sepenuhnya dari Dheni yang seorang pengusaha tampan.

Tantangan dari teman-temannya untuk menghadiri pesta pernikahan Dheni dengan Fitri (diperankan Olivia Jensen) membuatnya memutar otak untuk mencari teman kondangan. Hal tersebut dilakukannya agar terlihat bahagia dan sudah move on. Apalagi, pernikahan tersebut dihadiri banyak sosialita karena merupakan perkawinan antara keturunan pemilik perusahaan besar. 

Akhirnya, Putri yang kental dengan logat Sunda-nya ini pun menghubungi beberapa pria. Di antaranya Galih (diperankan Gading Martin), Juna (diperankan Kevin Julio), serta Yusuf (diperankan Reza Nangin). Siapa, sih, mereka bertiga? Apa jadinya, jika ketiga pria tersebut hadir semua di acara pernikahan Dheni?? Kerusuhan apa yang terjadi? Biar enggak penasaran, saksikan kisahnya di bioskop kesayangan kalian mulai 30 Januari, ya.
Didukung bintang lawas yang tetep uwoww.
(source: @Hidayati) 

Film ini disutradarai oleh Iip Sariful Hanan yang sukses menggawangi sinetron Tukang Ojek Pengkolan dan Dunia Terbalik. Meskipun awalnya kurang yakin karena baru pertama kali menggarap layar lebar, Iip merasa puas dan berharap dapat menghibur banyak pemirsa di tanah air. Apalagi, lakon ini didukung oleh para pemain yang tak asing lagi kiprahnya di dunia layar lebar. Pasti pecah!

Temans, setiap tontonan tentunya menyimpan tuntunan. Setelah menyaksikan film ini pasti kalian bisa mengambil sebuah hikmah. Jangan lari dari masalah dan sebaiknya tidak terlalu memedulikan omongan orang demi pencitraan diri. Dijamin, deh, kalian akan terhibur dan lebih bersemangat menghadiri undangan mantan. Selamat move on  menonton, yak!

Judul       : Temen Kondangan 
Genre      : Drama Komedi
Sutradara: Iip. S. Hanan
Pemain   : Prisia Nasution, Samuel Rizal, Olivia Jansen, Kevin Julio, Reza Nanin, dll
Produksi : MNC Pictures
Tayang   : 30 Januari 2020


Salam












Friday, January 17, 2020

Sempurnakan Hijrahmu Bersama Rosmala Syari

@rosmalasyari

Assalamualaikum, Sahabat!

Masih konsistenkah hijrah kalian? Alhamdulillah, ya. Meskipun belum sempurna, berani memutuskan menutup aurat merupakan tindakan  tidak ringan karena banyak hal yang harus dipertimbangkan saat mulai berhijrah, di antaranya keluarga dan karier. Mengawali hijrah memang tidak mudah, pasti timbul berbagai gejolak dan pertentangan dalam hati.

Terkadang, ada beberapa orang tua atau pasangan yang kurang menyetujui apabila Sahabat mengenakan hijab. Tantangan lain kerap muncul dari lingkungan kerja. Beberapa instansi atau perusahaan ada yang melarang karyawan wanitanya mengenakan hijab.

Sahabat, ketika menutup aurat kecantikan seorang muslimah akan terpancar dari keindahan akhlaknya. Sesungguhnya, kecantikan yang hakiki tidak berasal dari paras wajah atau kemolekan tubuh.

Ketika memutuskan untuk berhijab, kita tidak perlu khawatir akan keberlangsungan sebuah karier. Perlu dimengerti bahwa berapapun jumlah gaji dari pekerjaan di dunia ini tidak akan cukup jumlahnya untuk menebus tiket menuju surga-Nya. Pemberi rezeki adalah Allah SWT, bukan bos di kantor.

Ajaran Islam telah mengatur dan menetapkan batasan-batasan bagi seorang muslimah dalam hal berbusana. Oleh karena itu, dilihat dari segi akidah, pakaian tidak sekadar berfungsi untuk melindungi tubuh maupun mempercantik diri, apalagi dijadikan media untuk menarik lawan jenis.
@rosmalasyari

Namun, sehelai busana juga dianggap mewakili identitas diri sebagai seorang muslimah. Allah SWT berfirman dalam surah An-Nur, sebagai berikut.

Katakanlah kepada perempuan yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya serta memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang biasa tampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung hingga batas dadanya. Dan janganlah menampakkan perhiasan (auratnya), kecuali kepada suami mereka .... (Q.S. An-Nur: 31)

Tak dapat dimungkiri, ayat di atas menjelaskan bahwa berhijab atau menutup aurat merupakan perintah Allah SWT. Jadi, sebagai muslimah, mengenakan busana yang syari dalam keseharian merupakan suatu keniscayaan.

Busana muslimah merupakan bentuk implementasi syariat sebagai tanda ketaatan seorang hamba terhadap pencipta-Nya.

Bagaimana halnya dengan orang tua dan suami yang melarang anak atau pasangannya berhijab? Sebagai seorang anak atau istri, muslimah yang baik memang harus mematuhi titah orang tua dan suami. Namun, apabila hal tersebut bertentangan dengan akidah maka muslimah tidak selayaknya menuruti. Lebih baik dibenci insan di dunia, daripada kelak dibenci oleh Sang Pencipta.

Di samping itu, tubuh seorang wanita memiliki magnet yang dapat menggoda kaum laki-laki. Banyaknya pelecehan yang dialami kaum wanita dalam masyarakat sangat memprihatinkan. Ironisnya, hal tersebut terkadang terjadi akibat gaya berbusana seorang perempuan yang tidak syari. Mereka mengumbar aurat sesuka hati sehingga menarik lawan jenis untuk melakukan tindakan tak terpuji. Meskipun kaum hawa tidak dapat disalahkan sepenuhnya, alangkah lebih baik jika muslimah menutup rapat lekuk tubuhnya.

Salah satu cara untuk menekan kasus pelecehan tersebut adalah dengan mengenakan pakaian yang syari. Bagi Sahabat yang masih ragu untuk mengenakan busana syari, tips berikut dapat diterapkan.

Untuk berhijrah, diperlukan tekad, disiplin diri yang kuat, serta dukungan dari orang terdekat. Bergabung dengan sahabat yang telah berhijrah dapat memotivasi diri. Keimanan akan tumbuh dalam hati muslimah yang berani mencoba menaati perintah-Nya. Selanjutnya, iman tersebut akan tercermin pada perilakunya.

Selalu mengingat bahwa berhijab merupakan perintah Allah SWT sehingga apabila seorang muslimah mengingkarinya maka akan berdosa, sesuai dengan sabda Rasulullah Saw. berikut.

Tak mudah putus asa untuk berdoa memohon kekuatan kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dalam berhijrah.


Alhamdulillah, sekarang ini kesadaran berhijab telah merambah ke seluruh kalangan, mulai  ibu rumah tangga, pegawai, hingga artis. Hal tersebut menjadi bukti bahwa hijab sesungguhnya bukanlah penghalang bagi seorang wanita untuk  beraktivitas.

Meskipun penggunaan hijab sudah membudidaya, sejatinya masih banyak kaum hawa yang berhijrah, tetapi tetap menampakkan auratnya. Mereka belum memahami hakikat dari pakaian syari. Banyak wanita yang berhijab, tetapi mengenakan busana  ketat sehingga siluet tubuhnya terpampang sangat jelas.

Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah  aku lihat, (yang pertama adalah) suatu kaum yan memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan (yang kedua adalah) para wanita yang berpakaian tetapi telanjang, berpaling dari ketaatan, dan mengajak lainnya untuk mengikuti mereka, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian. (H.R. Muslim)

Nah, untuk mengawali tahun ini, tidak ada salahnya jika Sahabat menyempurnakan hijrah menjadi lebih baik. Salah satunya dengan mengubah cara berbusana muslimah yang lebih syari, yaitu:

• Sesuai hadis yang tersebut di atas, hendaknya kita menghindari pakaian yang tipis dan ketat. Tujuannya agar lekuk tubuh tidak terlihat.

• Pakailah kerudung atau khimar yang lebar hingga menutup dada.

• Busana tidak menyerupai pakaian laki-laki, sesuai hadis berikut.

Abu Hurairah berkata: "Rasulullah saw melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki. (H.R. Abu Dawud dan Ahmad dengan sanad Shahih)..

• Seluruh anggota tubuh seorang wanita adalah aurat, kecuali muka dan tapak tangan. Untuk itu, jangan lupa kenakan kaos kaki, Sahabat.

Banyak desain busana muslim yang ada di pasaran. Namun, jangan asal modis, ya. Jangan mudah tergoda dengan bandrol harga murah. Sahabat harus cermat dalam memilihnya. Apakah busana tersebut sudah memenuhi syareat?

Bagi Sahabat yang memiliki aktivitas  padat, berbelanja online merupakan pilihan tepat. Tak perlu repot keluar rumah untuk memiliki busana syari. Namun, jangan salah pilih gerai online, ya.

Salah satu gerai online yang bisa dijadikan pilihan berbelanja gamis syari adalah Gerai Rosmala Syari. Kenapa?

• Gerai ini bukan olshop abal-abal, tetapi sudah dirintis sejak puluhan tahun silam. Pada tahun 2008, Teh Santi Rosmala (owner) sudah berkecimpung di bisnis fashion dan meresmikan Rosmala Syari tahun 2012. Hingga kini, entrepreneur muda yang sering menjadi pembicara di berbagai seminar tersebut berhasil membuat brand Rosmala Syari tetap eksis.
Fb Santi Rosmala

• Gerai Rosmala menyuguhkan produk yang berkonsep  cassual syari. Setiap produk disajikan dengan detail serta banyak pilihan model. Desainnya kekinian serta bahannya nyaman dikenakan.

Ig Rosmalasyari

Gamis syari Bandung ini pernah terpilih untuk tampil dalam ajang bergengsi Bandung Fashion Works 2019. Ini menunjukkan kualitas produknya memang keren.

Ig Rosmalasyari


• Gerai Rosmala Syari mengutamakan kepuasan pelanggan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa testimoni konsumen.
@rosmalasyari


Tunggu apa lagi, mari sempurnakan penampilan syari dengan mengintip aneka
koleksinya di akun medsos Rosmala Syari, fp: gerairosmala,  @rosmalasyari, dan rosmala.id.
Jangan ragu untuk istiqomah berhijrah dengan produk Rosmala Syari. Insyaallah Sahabat dijamin tidak akan kecewa dan semakin enjoy berbusana sesuai syareat.

Sahabat, busana syari bukanlah semata-mata lambang kesempurnaan seorang muslimah, melainkan sebuah kewajiban yang harus ditunaikan. Hijaber bukanlah sosok yang paling sempuna. Namun, sebagai manusia, kita harus terus memperbaiki diri.


Salam














Sunday, January 12, 2020

Patut Diapresiasi, Sekolah Tinggi Teknologi Bandung Meluluskan Generasi Inovatif


Foto: Mbak Santi Rosmala


Hallo, Sahabat!

Untuk kalian yang berdomisili di Bandung dan sekitarnya, tentu sudah tak asing lagi dengan lembaga pendidikan yang satu ini. Yess, Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STTB). Sudah pada tahu, kan, institusi ini concern menyiapkan para mahasiswanya menjadi pemimpin masa depan di bidang teknologi, desain, serta bisnis sekaligus.

Senang sekali rasanya pada hari Sabtu, tanggal 11 Januari 2020 kemarin saya dapat menyaksikan pagelaran Wisuda STTB ke XIV yang dilaksanakan di Harris Hotel & Conventions Hall, Bojongloa Kaler.  Acara yang dilengkapi panggung dengan dominasi warna ungu itu berlangsung cukup khidmat.


Menariknya lagi, event tersebut juga menghadirkan Bapak Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, M.B.A. sebagai keynot speaker. Dalam orasinya, beliau memaparkan bahwa di era industri 4.0 ini perekonomian akan dipengaruhi dan dibentuk oleh teknologi, inovasi, serta kewirausahaan yang diperlukan untuk menjawab tantangan global. Jadi, sudah selayaknya apabila generasi muda berperan aktif menjadi pendorong di bidang UKM dan start up.
Ig @STTBandung

Paparan ilmiah dari putra almarhum Bapak Habibie tersebut sesuai banget dengan salah satu misi dan visi STTB, yakni mengupayakan terobosan inovatif dalam mencari teknologi tepat guna yang memberi manfaat bagi pembangunan berwawasan lingkungan.

Hal tersebut dibuktikan dengan diluluskannya para wisudawan yang berkualitas. Pada tahun ini, sekolah tinggi yang berdiri sejak 1991 tersebut meluluskan  mahasiswa sejumlah 209 dengan rincian program studi, sbb:
1. Teknik Industri (113)
2. Teknik Informatika (70)
3. Desain Komunikasi Visual (26)
Foto: Mbak Santi Rosmala

Pada kesempatan tersebut juga diumumkan wisudawan yang berprestasi, di antaranya:

SKRIPSI TERBAIK TI
Virgiawan Candra Bhakti, S.T
Judul: Perancangan dan Pengembangan Hospital Transfer Bed Dengan Pendekatan Karakuri

Indra Rukmana, S.T
Judul: Optimasi Produksi Dyeing Finishing dengan Metode Integer Linear Programming

Zaenal Uyun, S.T
Judul: Perbaikan Produk Meja Belajar Lipat Multifungsi Ergonomis untuk  Meningkatkan Motivasi dan  Semangat Belajar Menggunakan Metode Kansei Engineering

WISUDAWAN TERBAIK TI
Dheyu Laksmi Wulandari, S.T

SKRIPSI TERBAIK TIF:
Deri Hermawan, S.KOM
Judul: Aplikasi 3D Virtual Reality sebagai Media Bantu Terapi  Acrophobia Berbasis Android

Regina Sukma Citra, S.KOM
Judul: Klasifikasi Ujaran Kebencian  dengan Metode Naive Bayes Classification di Sosial Media Facebook Berbasis Web

Yasti Aisyah Primianjani, S.KOM
Judul: Rancang Bangun Sistem  Pemutus Aliran Listrik Kwh Meter Pascabayar Berbasis Web  Menggunakan Mikrokrontroler

WISUDAWAN TERBAIK TIF

Muhammad Rizal Mutaqin, S.KOM

Skripsi terbaik DKV
1. Andri Setiawan, S.Ds - Perancangan Aplikasi Rencana Anggaran Biaya Membangun Rumah
2. Bagus Arya Suseno, S.Ds - Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Publik dan Peta Wilayah RT 07 RW 08 Baleendah Kab. Bandung
3. Luthfi Alfaritzi, S.Ds - Perancangan Boardgame Pengenalan Permainan Tradisional Jawa Barat Untuk Anak (usia 8-12 tahun) di Kota Bandung

Wisudawan Terbaik DKV
Tiffani Zeta D, S.ds

Wow, judul skripsinya aja oke-oke banget. Selamat untuk para lulusan STTB. Rasanya ikut bangga dan terharu menyaksikan para wisudawan menerima penghargaan. Semoga mereka dapat mengaplikasikan ilmunya dalam masyarakat guna memajukan bangsa, ya.

Salam

Friday, January 10, 2020

Hidup Minimalis dengan Metode Konmari



Dahulu, setiap hari Senin rasanya kondisi rumah menjadi hectic. Mungkin, hari awal masuk kerja dan sekolah ini bagi keluarga kami, bisa disebut sebagai "hari kehilangan", :(.
     "Dasi Adek mana, Buk?"
     "Kaos kaki Kakak, kok, enggak ada?"
Hmm, kepala sudah mau pecah rasanya mendengar ocehan anak-anak. Sepertinya tangan saya ini ajaib karena pada akhirnya, sayalah yang selalu menemukan barang-barang yang diperlukan.

Saya memang mengajarkan mereka untuk mempersiapkan sendiri semua piranti sekolah. Tetapi, usut punya usut setelah saya cermati, ternyata cara pengaturan isi lemari pakaian kurang efektif. Akibatnya, si kecil selalu kebingungan mencari aksesoris sekolahnya.

Untungnya, saya menemukan Metode Konmari, sebuah cara beberes yang dicetuskan oleh perempuan asal Jepang. Sepertinya, cara ini layak untuk diterapkan. Selain rumah menjadi tertata, metode ini juga sangat mendukung gaya hidup minimalis, lo. Simak cara yang saya adaptasi dari Konmari berikut.
Menyiapkan Tekad
Hmm, ternyata membereskan isi lemari pakaian juga harus memiliki tekad yang bulat, :)). "Nanti dulu, lah", "ntar dulu", dll. Bagi orang seperti saya yang masih sering menunda-nunda ini, tidak pernah berhasil jika masih setengah hati. Musti dipaksa untuk membereskan rumah.


Meluangkan Waktu
Semua orang memiliki kesibukan yang tak ada habisnya. Tetapi, demi hidup tertib dan minimalis rasanya sudah selayaknya kita meluangkan waktu untuk mulai berbenah.

Membereskan Berdasarkan Klasifikasi 
Selama ini saya selalu membereskan rumah berdasarkan lokasi, misalnya hari ini berbenah kamar tidur, esok membersihkan kamar mandi, dan sebagainya. Ternyata, cara ini kurang efektif karena bisa jadi sebuah jenis barang berada di lokasi yang berbeda. Baju bisa berada di kamar mandi atau kamar.

Jadi, lebih tepat apabila beberes barang sesuai kategori, misalnya sekarang menata pakaian, esok membenahi buku-buku, dst. Dengan demikian, semua jenis benda akan berada pada tempatnya.

Harus Tega
Ada beberapa orang yang suka terjebak dalam masa lalu. Sayang dengan sebuah benda karena dianggap memiliki nilai kenangan. Jadi, banyak benda yang sama menumpuk di rumah.

Untuk mencegah hal ini, kita dapat menyiapkan tiga wadah untuk memisahkan benda yang berbeda, wadah pertama untuk benda yang sudah tak terpakai sehingga bisa didonasikan,  wadah kedua untuk barang yang masih diperlukan, dan tempat ketiga untuk barang yang benar-benar harus dibuang. Dari kegiatan ini, pasti akan diketahui bahwa banyak barang kita yang seharusnya sudah tak disimpan.

Berbenah Sekaligus
Sebaiknya, beberes kita lakukan dalam satu waktu untuk menghindari penumpukan barang. Keluarkan semua pakaian dari almari, pisahkan sesuai tiga jenis di atas sehingga memudahkan kita saat akan mengenakannya.

Metode ini juga bisa diterapkan di berbagai bidang. Sekarang, hari Senin bagi kami merupakan hari yang penuh semangat karena tak ada lagi rengekan anak-anak. Rumah yang tertata sangat berpengaruh pada pola  pikir kita. Mindset seseorang menjadi terorganisir dalam menyelesaikan berbagai masalah.
Bagaimana cara hidup minimalis kalian?

Salam




Thursday, January 9, 2020

Lebih Dewasa di Tahun yang Baru


cikimm

Jika menengok sejenak ke belakang,
rasanya saya bersyukur banget. Bagaimana tidak, Allah telah menganugerahkan nikmat sehat yang luar biasa. Alhamdulillah, selama ini saya tidak pernah menderita sakit yang berlebihan. Di samping itu, ada beberapa cita-cita di masa muda yang terkabul, di antaranya memiliki buku solo dan mengajar di sebuah lembaga.

Dengan materi serta pendidikan yang terbatas, tak mudah meraih semua keinginan tersebut. Jadi, sudah sewajarnya  di usia yang tidak muda lagi matang ini, saya harus lebih
mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Sudah selayaknya urusan  ibadah kepada-Nya menjadi resolusi utama saya. Mengerjakan semua hal lebih ditujukan untuk ibadah.

Berdasarkan pengalaman di tahun sebelumnya, saya lemah dalam mengatur waktu. Jadi, untuk mewujudkan resolusi tersebut yang saya lakukan pertama kali adalah menyusun manajemen waktu yang terarah agar urusan duniawi serta ukhrawi selaras. Kegiatan mengajar, menulis, dan menjalankan bisnis jahitan rumahan harus bisa berjalan seimbang.

Sebenarnya, di tahun ini saya ingin mewujudkan impian untuk menempuh kuliah, sebuah cita-cita yang sejak dulu saya impikan. Namun, apa dikata, nasib berkata lain. Tidak bisa kuliah di sebuah lembaga, kulwap (kuliah via whatsapp) pun jadi, hehe.

Bukankah menyusun sebuah resolusi tidak boleh juga serampangan? Menurut saya, banyak faktor yang harus diperhatikan sebelum menyusun rencana, di antaranya adalah kemampuan diri. Memaksakan sebuah resolusi di luar kemampuan akan menimbulkan kekecewaan apabila ternyata gagal.

Tetapi, saya percaya jika sebuah angan-angan atau ucapan adalah sebuah doa. Siapa tahu, keinginan saya yang satu ini juga terwujud? Karena kita enggak pernah tahu rencana Allah Swt.

Salam








Wednesday, January 8, 2020

Yuk, Mulai Membaca!


Tak dapat dimungkiri, aktivitas membaca memang memiliki banyak manfaat. Terlebih bagi yang mengklaim diri sebagai seorang penulis maupun editor, membaca merupakan hal yang wajib dijadikan sebuah rutinitas. Pasalnya, penulis dapat mempelajari sebuah gaya penulisan dari sebuah buku yang dibaca sehingga kemampuannya akan lebih terasah.

Mengapa harus membaca?

Fb Bambang Trim


Dengan membaca, kita akan banyak menemukan kata-kata baru sehingga dapat memperkaya kosakata. Hal ini bermanfaat sekali pada saat kita berbicara atau berdiskusi di depan umum. Sahabat enggak akan plonga-plongo ketika diajak membicarakan berbagai topik sehingga kepercayaan diri pun meningkat.

Membaca dapat melatih kita untuk fokus. Ketika membaca, pasti seluruh pikiran akan tercurah pada isi buku. Dengan sering melakukan aktivitas ini, niscaya konsentrasi kita pun akan lebih meningkat.

Apabila gemar membaca, dijamin Sahabat tidak akan galau. Stres akan hilang jika kita membaca buku-buku ringan yang menghibur. Aktivitas ini pun bisa dilakukan dimana saja.

Masih banyak lagi manfaat dari membaca. Hmm, kapan terakhir kali saya sendiri membaca? Rasanya sudah lama tidak mengunjungi toko buku atau perpustakaan. Pantas saja, ide-ide kurang bertebaran di kepala. Padahal ngakunya penulis, hiks.


Estrilook Community

Ini enggak bisa dibiarkan. Padahal, buku yang dibaca tidak harus baru. Cara mendapatkannya pun mudah, tidak harus membeli. Bahan bacaan pun bisa didapat dari toko buku loak atau perpustakaan.

Untunglah saya mengikuti sebuah komunitas yang concern memotivasi para penulis baru. Di awal tahun ini saya berkomitmen untuk memulai kebiasaan baik, yaitu mengikuti tantangan membaca minimal sebulan dua buku di komunitas tersebut. Semoga bisa komitmen agar ide tulisan bermunculan lagi.

Bagaimana dengan Sahabat, apa cara kalian untuk menjaga kebiasaan membaca? Share, yuk!


                  Salam

















Tuesday, January 7, 2020

Tetap Bugar di Musim Hujan

Pexels


Yeay, rasanya bahagia dan bersyukur banget mendapati rintik hujan membasahi tubuh. Alhamdulillah, setelah berbulan-bulan melewati musim kemarau berkepanjangan, akhirnya ketemu musim hujan. Namun, di balik kegembiraan ada kondisi yang harus kita waspadai, lo.

Semua orang menganggap musim hujan identik dengan berbagai penyakit. Ternyata, anggapan tersebut memang terbukti kebenarannya apabila kita menerapkan pola hidup yang keliru. Pasalnya, tubuh pastinya sudah dilengkapi sistem imunitas yang tepat oleh Sang Pencipta. So, jangan menyalahkan musim, ya. Intinya, saat berada di musim apapun, kita musti menjaga pola hidup sehat agar tetap sehat. 

Jadi, mengapa kita rentan terserang penyakit saat musim hujan? 

Mager 
Musim hujan tentunya diiringi hawa dingin yang menusuk tubuh. Kondisi ini umumnya membuat kita malas untuk bergerak. Hmm, rasanya paling nikmat meringkuk ditemani selimut tebal. Kebiasaan ini membuat kesehatan  tubuh semakin rentan mengalami gangguan akibat otot-otot yang tidak digerakkan. 

Padahal, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengusir hawa dingin, misalnya dengan membuat minuman hangat dan mengenakan baju hangat. Saya biasanya menyeduh teh panas atau membuat minuman dari rempah-rempah yang saya geprek. Musim hujan juga bukan alasan untuk berhenti berolahraga. Kita juga bisa, kok, melakukan olah tubuh ringan di dalam rumah.

Sumber Penyakit Mudah Berkembang saat Musim Hujan

Kelembapan udara yang tinggi di musim hujan mendukung pertumbuhan kuman dan bakteri. Apalagi, jika ada anggota keluarga yang sedang sakit, kita akan mudah tertular. 

Oleh karena itu, sudah selayaknya di musim hujan kita lebih menjaga kebersihan  tubuh dan lingkungan sekitar. Lakukan 4M plus untuk mencegah terjangkit DBD,yaitu menguras bak mandi minimal seminggu sekali, mengubur barang-barang yang rentan ditempati nyamuk, menutup tempat air agar tak digunakan nyamuk untuk berkembang biak, serta memantau jentik secara berkala. Plus gunakan losion atau pembasmi serangga. Hindari menggantung baju dimana-mana. 

Rajin mandi serta mencuci tangan sebelum dan sesudah memasak atau mengonsumsi makanan. Perbaiki asupan yang dikonsumsi. Daripada minum suplemen berlebihan yang bisa berbahaya untuk tubuh, lebih baik mengonsumsi buah dan sayuran yang banyak mengandung vitamin. 

Di samping itu, untuk mendukung agar tetap fit, sebisa mungkin hindarilah paparan air hujan. Siapkan mantel atau payung serta masker jika keluar rumah. 
Islamramah.co

Sahabat, hujan merupakan rahmat dari Allah yang patut disyukuri. Hujan ringan tidak selayaknya menghalangi kita untuk tetap beraktivitas. 


           Salam





Monday, January 6, 2020

Jangan Keburu Panik, Segera Lakukan Langkah Ini ketika Tertimpa Banjir

Pexels

Musibah banjir yang melanda ibu kota saat ini mengingatkan saya pada peristiwa puluhan tahun silam. Tepatnya di tahun '90-an, saya mengalami sendiri rasanya terjebak banjir. Kota tempat saya merantau itu memang dikenal sebagai lokasi langganan banjir.

Tak pernah membayangkan, ternyata tempat indekos yang saya tempati bisa terendam begitu parah. Masih lekat di ingatan ketika jarak air tinggal sejengkal lagi mencapai kasur. Hii, saat itu perasaan panik, geram, dan kesal campur aduk jadi satu. Tapi, enggak tahu harus menyalahkan siapa dan berbuat apa. Jadinya, yang bisa saya lakukan hanya meringkuk di sudut ranjang menahan lapar dan berharap banjir segera surut.

Rasanya miris sekali menyaksikan para korban banjir di media. Pasalnya, saya sudah pernah mengalami hal tersebut. Beruntungnya saya, saat itu ada saudara yang menyemangati serta sigap membantu.

Apakah sahabat juga pernah mengalami hal serupa? Sebuah bencana terkadang memang tak terduga datangnya.  Jika lingkungan Sahabat sudah diketahui memang rentan terkena banjir, tentu akan lebih mudah mengantisipasinya. Namun, berbeda jika tempat tinggal kita yang sebelumnya aman, tiba-tiba tergenang hujan.  Sebaiknya, Sahabat tak keburu panik atau menyalahkan keadaan, ya. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan ketika tertimpa banjir.


  • Amankan Benda-Benda Berharga 
Segera rapikan surat-surat berharga, seperti sertifikat rumah, ijasah, dll dalam sebuah kemasan anti air. Jangan lupa untuk menyiapkan obat-obatan. Amankan perabotan rumah ke tempat yang lebih tinggi. 
  • Mengungsi
Apabila memiliki rumah bertingkat, bisa menempati lantai atas. Namun, jika ada indikasi air di dalam rumah semakin meninggi, segeralah ikuti instruksi petugas setempat untuk mengungsi.
Pexels

  • Menjaga Kebersihan Diri
Air banjir membawa banyak sampah. Hal tersebut rentan menyebarkan sumberpenyakit. Gunakanlah sandal atau boot, masker, dan baju tebal untuk meminimalisir terjangkit kuman. 
  • Menjadi Relawan
Apabila kondisi Sahabat masih bugar, tak ada salahnya membantu korban yang lain. Pasalnya, bantuan kecil pun akan sangat berharga dan diperlukan para korban. 
  • Berdoa
Jangan putus berdoa kepada-Nya untuk memohon keselamatan dan kesabaran. Segala hal di dunia ini, baik berupa kesenangan atau bencana hanya dapat terjadi atas kehendak-Nya.


Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jika Sahabat sedang berkendara, hindarilah memilih jalan terlalu tepi. Dikhawatirkan ada got atau parit tak tertutup hingga kendaraan yang ditumpangi akan terjebak di dalamnya. Apabila Sahabat sedang berjalan kaki, gunakanlah kayu atau tongkat untuk menghindari terjebak lubang yang dalam. Hindari berpegangan pada tiang listrik agar tak tersetrum. 

Mengambil Hikmah

Sebaiknya, ketika tertimpa bencana apapun kita tak menyalahkan beberapa pihak. Bencana banjir dapat diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi, badai, atau fenomena alam lainnya. Tak kalah besar adalah perilaku manusia yang kurang terpuji akan menyumbang potensi terjadinya banjir, seperti membuang sampah di sungai, penebangan hutan secara liar, dll. 

Yang dapat dilakukan adalah mengambil hikmah dari sebuah bencana yang terjadi. 

           Salam,