 |
@rosmalasyari |
Assalamualaikum, Sahabat!
Masih konsistenkah hijrah kalian? Alhamdulillah, ya. Meskipun belum sempurna, berani memutuskan menutup aurat merupakan tindakan tidak ringan karena banyak hal yang harus dipertimbangkan saat mulai berhijrah, di antaranya keluarga dan karier. Mengawali hijrah memang tidak mudah, pasti timbul berbagai gejolak dan pertentangan dalam hati.
Terkadang, ada beberapa orang tua atau pasangan yang kurang menyetujui apabila Sahabat mengenakan hijab. Tantangan lain kerap muncul dari lingkungan kerja. Beberapa instansi atau perusahaan ada yang melarang karyawan wanitanya mengenakan hijab.
Sahabat, ketika menutup aurat kecantikan seorang muslimah akan terpancar dari keindahan akhlaknya. Sesungguhnya, kecantikan yang hakiki tidak berasal dari paras wajah atau kemolekan tubuh.
Ketika memutuskan untuk berhijab, kita tidak perlu khawatir akan keberlangsungan sebuah karier. Perlu dimengerti bahwa berapapun jumlah gaji dari pekerjaan di dunia ini tidak akan cukup jumlahnya untuk menebus tiket menuju surga-Nya. Pemberi rezeki adalah Allah SWT, bukan bos di kantor.
Ajaran Islam telah mengatur dan menetapkan batasan-batasan bagi seorang muslimah dalam hal berbusana. Oleh karena itu, dilihat dari segi akidah, pakaian tidak sekadar berfungsi untuk melindungi tubuh maupun mempercantik diri, apalagi dijadikan media untuk menarik lawan jenis.
 |
@rosmalasyari |
Namun, sehelai busana juga dianggap mewakili identitas diri sebagai seorang muslimah. Allah SWT berfirman dalam surah An-Nur, sebagai berikut.
Katakanlah kepada perempuan yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya serta memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang biasa tampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung hingga batas dadanya. Dan janganlah menampakkan perhiasan (auratnya), kecuali kepada suami mereka .... (Q.S. An-Nur: 31)
Tak dapat dimungkiri, ayat di atas menjelaskan bahwa berhijab atau menutup aurat merupakan perintah Allah SWT. Jadi, sebagai muslimah, mengenakan busana yang syari dalam keseharian merupakan suatu keniscayaan.
Busana muslimah merupakan bentuk implementasi syariat sebagai tanda ketaatan seorang hamba terhadap pencipta-Nya.
Bagaimana halnya dengan orang tua dan suami yang melarang anak atau pasangannya berhijab? Sebagai seorang anak atau istri, muslimah yang baik memang harus mematuhi titah orang tua dan suami. Namun, apabila hal tersebut bertentangan dengan akidah maka muslimah tidak selayaknya menuruti. Lebih baik dibenci insan di dunia, daripada kelak dibenci oleh Sang Pencipta.
Di samping itu, tubuh seorang wanita memiliki magnet yang dapat menggoda kaum laki-laki. Banyaknya pelecehan yang dialami kaum wanita dalam masyarakat sangat memprihatinkan. Ironisnya, hal tersebut terkadang terjadi akibat gaya berbusana seorang perempuan yang tidak syari. Mereka mengumbar aurat sesuka hati sehingga menarik lawan jenis untuk melakukan tindakan tak terpuji. Meskipun kaum hawa tidak dapat disalahkan sepenuhnya, alangkah lebih baik jika muslimah menutup rapat lekuk tubuhnya.
Salah satu cara untuk menekan kasus pelecehan tersebut adalah dengan mengenakan pakaian yang syari. Bagi Sahabat yang masih ragu untuk mengenakan busana syari, tips berikut dapat diterapkan.
•
Untuk berhijrah, diperlukan tekad, disiplin diri yang kuat, serta dukungan dari orang terdekat. Bergabung dengan sahabat yang telah berhijrah dapat memotivasi diri. Keimanan akan tumbuh dalam hati muslimah yang berani mencoba menaati perintah-Nya. Selanjutnya, iman tersebut akan tercermin pada perilakunya.
•
Selalu mengingat bahwa berhijab merupakan perintah Allah SWT sehingga apabila seorang muslimah mengingkarinya maka akan berdosa, sesuai dengan sabda Rasulullah Saw. berikut.
•
Tak mudah putus asa untuk berdoa memohon kekuatan kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dalam berhijrah.
Alhamdulillah, sekarang ini kesadaran berhijab telah merambah ke seluruh kalangan, mulai ibu rumah tangga, pegawai, hingga artis. Hal tersebut menjadi bukti bahwa hijab sesungguhnya bukanlah penghalang bagi seorang wanita untuk beraktivitas.
Meskipun penggunaan hijab sudah membudidaya, sejatinya masih banyak kaum hawa yang berhijrah, tetapi tetap menampakkan auratnya. Mereka belum memahami hakikat dari pakaian syari. Banyak wanita yang berhijab, tetapi mengenakan busana ketat sehingga siluet tubuhnya terpampang sangat jelas.
Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat, (yang pertama adalah) suatu kaum yan memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan (yang kedua adalah) para wanita yang berpakaian tetapi telanjang, berpaling dari ketaatan, dan mengajak lainnya untuk mengikuti mereka, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian. (H.R. Muslim)
Nah, untuk mengawali tahun ini, tidak ada salahnya jika Sahabat menyempurnakan hijrah menjadi lebih baik. Salah satunya dengan mengubah cara berbusana muslimah yang lebih syari, yaitu:
• Sesuai hadis yang tersebut di atas, hendaknya kita menghindari pakaian yang tipis dan ketat. Tujuannya agar lekuk tubuh tidak terlihat.
• Pakailah kerudung atau khimar yang lebar hingga menutup dada.
• Busana tidak menyerupai pakaian laki-laki, sesuai hadis berikut.
Abu Hurairah berkata: "Rasulullah saw melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki. (H.R. Abu Dawud dan Ahmad dengan sanad Shahih)..
• Seluruh anggota tubuh seorang wanita adalah aurat, kecuali muka dan tapak tangan. Untuk itu, jangan lupa kenakan kaos kaki, Sahabat.
Banyak desain busana muslim yang ada di pasaran. Namun, jangan asal modis, ya. Jangan mudah tergoda dengan bandrol harga murah. Sahabat harus cermat dalam memilihnya. Apakah busana tersebut sudah memenuhi syareat?
Bagi Sahabat yang memiliki aktivitas padat, berbelanja
online merupakan pilihan tepat. Tak perlu repot keluar rumah untuk memiliki busana syari. Namun, jangan salah pilih gerai
online, ya.
Salah satu gerai online yang bisa dijadikan pilihan berbelanja
gamis syari adalah Gerai Rosmala Syari. Kenapa?
• Gerai ini bukan olshop abal-abal, tetapi sudah dirintis sejak puluhan tahun silam. Pada tahun 2008, Teh Santi Rosmala (owner) sudah berkecimpung di bisnis fashion dan meresmikan Rosmala Syari tahun 2012. Hingga kini, entrepreneur muda yang sering menjadi pembicara di berbagai seminar tersebut berhasil membuat brand Rosmala Syari tetap eksis.
 |
Fb Santi Rosmala |
• Gerai Rosmala menyuguhkan produk yang berkonsep
cassual syari. Setiap produk disajikan dengan detail serta banyak pilihan model. Desainnya kekinian serta bahannya nyaman dikenakan.
 |
Ig Rosmalasyari |
•
Gamis syari Bandung ini pernah terpilih untuk tampil dalam ajang bergengsi Bandung Fashion Works 2019. Ini menunjukkan kualitas produknya memang keren.
 |
Ig Rosmalasyari
|
• Gerai Rosmala Syari mengutamakan kepuasan pelanggan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa testimoni konsumen.
 |
@rosmalasyari |
Tunggu apa lagi, mari sempurnakan penampilan syari dengan mengintip aneka
koleksinya di akun medsos Rosmala Syari, fp: gerairosmala, @rosmalasyari, dan rosmala.id.
Jangan ragu untuk istiqomah berhijrah dengan produk Rosmala Syari. Insyaallah Sahabat dijamin tidak akan kecewa dan semakin enjoy berbusana sesuai syareat.
Sahabat, busana syari bukanlah semata-mata lambang kesempurnaan seorang muslimah, melainkan sebuah kewajiban yang harus ditunaikan. Hijaber bukanlah sosok yang paling sempuna. Namun, sebagai manusia, kita harus terus memperbaiki diri.
Salam