Sayup-sayup terdengar alunan gending kebogiro mengiringi acara temu panggih, salah satu prosesi adat pernikahan Jawa. Resepsi perkawinan keponakan saya ini menggunakan tradisi Jawa yang sudah umum menggunakan gending kebogiro untuk mengiringi prosesi pernikahan dalam masyarakat Jawa. Sebuah iringan nada yang beritme sedikit dinamis, seakan menggambarkan jiwa pasangan pengantin yang bersemangat membina rumah tangga.
Setiap mendengar alunan orkestra Jawa ini, saya selalu teringat pada momen empat belas tahun silam ketika mengikat janji dengan suami. Betapa bahagia saat itu, penantian restu dari orang tua akhirnya berbuah manis. Saya mengenal suami di usia yang tidak muda lagi sehingga secara psikis, telah siap memasuki gerbang pernikahan.
Masih lekat di ingatan, betapa hectic-nya kala mempersiapkan pesta, mulai dari undangan, hantaran, katering, hingga perias pengantin saya persiapkan sendiri.
Masih lekat di ingatan, betapa hectic-nya kala mempersiapkan pesta, mulai dari undangan, hantaran, katering, hingga perias pengantin saya persiapkan sendiri.
Waktu itu, keterbatasan bujet serta pengetahuan tentang seluk beluk pesta membuat saya dan suami tidak berani menggelar resepsi yang muluk-muluk. Di benak kami, yang terpenting status hubungan sudah halal. Padahal, sebenarnya saya juga ingin merayakannya di sebuah gedung bertema pesta sederhana dan terkesan elegan. Namun, sudah pasti biaya yang dikeluarkan juga lebih banyak.
Alhasil, acara resepsi pernikahan pun berlangsung tanpa persiapan konsep yang matang. Meski demikian, rasa lelah saya rasanya terbayar ketika akhirnya pesta pernikahan berjalan sukses. Ukuran sukses menurut saya adalah hidangan yang tersedia cukup memenuhi undangan yang hadir, hehe.
Sepertinya, masih banyak pasangan yang mengalami hal serupa sehingga menganggap pernikahan adalah sebuah momok. Akhirnya, tak sedikit muda-mudi yang telah cukup usia dan secara mental siap menikah, tetapi masih enggan meresmikan hubungan. Yang ada dalam mindset mereka, nikah itu pasti ribet serta memerlukan biaya tidak sedikit.
Memang benar, pernikahan tak harus digelar berlebihan. Namun, jika mampu, kenapa enggak? Tidak ada salahnya menghelat pesta yang berkesan karena pernikahan merupakan acara sakral dan diharapkan berlangsung sekali seumur hidup.
Memang benar, pernikahan tak harus digelar berlebihan. Namun, jika mampu, kenapa enggak? Tidak ada salahnya menghelat pesta yang berkesan karena pernikahan merupakan acara sakral dan diharapkan berlangsung sekali seumur hidup.
Di era digital sekarang ini, rasanya mewujudkan pernikahan impian sangatlah mudah. Apalagi, informasi seputar pernikahan dan seluk beluknya kini sangat mudah diakses. Media sosial menawarkan banyak pilihan gedung pernikahan maupun wedding organizer.
Bagi Readers yang berencana menikah, banyak yang harus dipersiapkan dengan matang. Salah satunya harus jeli memilih gedung yang digunakan untuk menggelar resepsi. Banyak hal yang harus dipertimbangkan ketika menentukan gedung untuk resepsi, di antaranya lokasi, kapasitas, dan harga sewa. Kita tinggal pilih sesuai keinginan dan bujet yang dimiliki. Salah satunya adalah gedung pernikahan di Bekasi, Grand Galaxy Convention Hall.
Banyak value yang ditawarkan GGCH, antara lain:
Bagi Readers yang berencana menikah, banyak yang harus dipersiapkan dengan matang. Salah satunya harus jeli memilih gedung yang digunakan untuk menggelar resepsi. Banyak hal yang harus dipertimbangkan ketika menentukan gedung untuk resepsi, di antaranya lokasi, kapasitas, dan harga sewa. Kita tinggal pilih sesuai keinginan dan bujet yang dimiliki. Salah satunya adalah gedung pernikahan di Bekasi, Grand Galaxy Convention Hall.
Mengapa Harus Menggelar Pesta di Gedung Grand Galaxy Convention Hall (GGCH)?
Gedung Megah
Convention hall ini merupakan gedung termewah di Bekasi. Desain arsitekturnya unik dengan ukuran tinggi langit-langit 7 meter membuat suasana ruangan terkesan megah dan elegan. Selain itu, GGCH juga memiliki daya tampung sebanyak 2.500 undangan.
Lokasi Strategis
Meski posisinya berada di Bekasi, Readers enggak perlu khawatir. Lokasi GGCH bisa diakses dari berbagai jalan tol, di antaranya JORR dan Becakayu. Jadi, tamu undangan enggak bakalan enggan hadir di hari bahagia kalian karena kesulitan menemukan lokasi pesta. Untuk soal parkir, tentu gedung ini juga memiliki lahan yang lapang.
Praktis
GGCH ada di bawah naungan Jakarta Event Enterprise (JEE) yang akan menyediakan banyak kemudahan. Semua kebutuhan vendor atau perangkat acara bisa disediakan oleh JEE. Readers tinggal duduk manis, enggak ribet lagi mengurusi printilan yang menguras energi.
Fleksibel
GGCH juga menyediakan aneka paket all in one. Readers dapat memilih sesuai bujet yang tersedia karena convention hall ini bisa dibagi menjadi tiga mini hall. Meskipun tampilan gedung ini setara dengan hotel bintang lima, pihak GGCH memberi keleluasaan kepada pengguna untuk memilih fasilitas sesuai keinginan dan kemampuan.
Crew yang Ramah
Setiap pengguna GGCH akan diberi kesempatan luas untuk berkonsultasi. Tim JEE siap membantu klien mulai persiapan hingga acara berlangsung.
Nah, GGCH memang layak, kan, dijadikan pilihan? Sebagai bahan pertimbangan memilih konsep pernikahan, Readers bisa juga mengunjungi BWE, lo. Apa, sih, BWE?
7th Bekasi Wedding Exhibition
FYI, ternyata setiap tahun di Bekasi, rata-rata terjadi pernikahan sebanyak 35.327. Kebanyakan pasangan calon pengantin di era milenial ini umumnya menginginkan pesta yang sifatnya instagramable. Mereka lebih kreatif sehingga kini banyak pesta pernikahan bertema tidak biasa.
Hal inilah yang melatarbelakangi JEE untuk menggelar even rutin bertajuk Bekasi Wedding Exhbition (BWE) yang pada tahun ini memasuki even ke-7. Tema yang diangkat adalah industrial wedding. Pasalnya, tren pesta yang sedang digemari saat ini adalah dekorasi industrial wedding. Konsep yang kental dengan nuansa kekayuan berkesan vintage dilengkapi bohlam lampu yang digantung di sana-sini serta gabungan dari unsur tembaga, akrilik, emas, dan metal.
Ada lebih dari 60 vendor profesional se-Jabodetabek yang akan menawarkan aneka koleksi terbaru. Di samping itu, BWE juga menggandeng artis Elma Theana yang kini menekuni usaha WO syar'i, desainer Intan Avantie, serta Tasya Farasa dan Dwihanda sebagai keynote speaker. Pasti seru, nih!
BWE juga menggelar talkshow bersama Rifaldy Fauzi dan menyediakan corner khusus untuk free konsultasi dengan wedding expert seputar persiapan pernikahan bagi pasangan yang akan menikah. Wah, kesempatan emas.
Rasanya akan rugi banget jika Readers tak mengunjungi pameran besar yang akan digelar tanggal 13-15 September esok. Selain acaranya yang keren, akan ada banyak doorprise yang dibagikan, antara lain promo menarik, logam mulia, cashback hingga puluhan juta, serta ratusan voucher belanja. Wow!
Untuk info lebih lengkap, Readers bisa langsung mengunjungi GGCH di Mall Grand Galaxy Park, Jl. Grand Galaxy Boulevard 1 Bekasi Selatan atau via IG: @grandgalaxyconventionhall.
Gimana, Readers? Rasanya udah enggak zaman hectic nyiapin kawinan seperti saya dulu, hehe. Yuk, wujudkan pernikahan impian kalian sekarang. Happy wedding!
Salam,
#Bantunikahan #GrandGalaxyConventionHall #BekasiWeddingExhibition #GiveawayPernikahan #GrandGalaxyPark
#MenikahMuda