Saturday, May 18, 2019

Yuk, Mengenal Halitosis Lebih Dekat



Assalamualaikum, Readers!

Apa, Sih, Halitosis? 
Pernahkah kalian mengalamai rasa canggung saat berbicara dengan seorang teman karena memiliki masalah bau mulut? Apalagi, jika tiba-tiba lawan bicara menarik mundur wajahnya karena serangan napas naga dari mulut kita, he. Pasti malu, ya. Akhirnya, bisa jadi Readers dijauhi serta menarik diri dari pergaulan akibat hal tersebut.

Kemudian beragam cara pun dicoba, mulai menyikat gigi hingga menggunakan obat kumur. Namun, bau napas ini terkadang masih betah di mulut kita. Jika demikian, bisa jadi Readers mengalami gangguan yang disebut halitosis, yaitu bau napas menyengat yang keluar dari mulut. Jangan minder dulu, ya, masalah ini bisa diatasi, kok.

Penyebab Halitosis
Bau napas ini berasal dari bagian belakang dalam rongga mulut. Napas naga juga bisa diakibatkan adanya masalah pencernaan yang mengakibatkan bakteri dalam lambung mengeluarkan bau tak sedap. Hal ini juga berhubungan dengan pola makan yang tak teratur. Terlambat makan membuat tubuh memecahkan lemak diiringi lepasnya zat asam yang berbau.

Kebanyakan, penyebab halitosis ini berhubungan dengan kondisi rongga mulut, gigi, dan gusi. Cobalah Readers meneliti, apakah kondisi organ tersebut bermasalah? Meski jarang, beberapa jenis penyakit juga disinyalir dapat menjadi pencetus bau mulut. Berikut penjelasannya,
▶️Makanan Berbau Khas
Makanan berbau khas, seperti bawang, petai, duren, dll umumnya mengandung sulfur. Setelah diserap pembuluh darah, sulfur akan diangkut ke paru-paru. Jadi, saat Readers bernapas akan mengeluarkan bau kurang sedap.


▶️Sinusitis
Penyakit sinusitis adalah peradangan akibat infeksi virus atau bakteri yang menyerang sinus dan mengakibatkan penumpukan cairan di sekitar wajah.

▶️Amandel
Peradangan pada amandel juga dapat menimbulkan bau sedap akibat akumulasi bakteri pada tonsil.

▶️GERD/Gangguan Pencernaan
Gangguan ini menyebabkan zat asam dalam lambung naik ke tenggorokan sehingga saat Readers bernapas, dapat menimbulkan bau.



▶️Rokok
Asap rokok yang mengandung nikotin dapat menempel pada mulut sehingga meninggalkan bau tak sedap.

▶️Mulut Kering
Air liur berguna untuk membersihkan mulut dari sisa makanan yang tertinggal. Saat mulut kering, air liur berkurang sehingga dapat menimbulkan bau mulut.

▶️Obat-obatan
Beberapa obat-obatan tertentu dapat membuat mulut kering sehingga dapat mencetuskan bau.

▶️Gigi Palsu
Perawatan dan pemasangan gigi palsu yang kurang tepat dapat membuat infeksi sehingga menimbulkan bau pada mulut.

▶️Kehamilan
Muntah-muntah pada saat mengandung juga dapat memicu bau mulut.

Pencegahan
Karena sebagian besar penyebab halitosis bersumber dari mulut maka yang pertama harus dilakukan adalah mengevaluasi kondisi mulut. Yuk, cek mulut masing-masing, apakah sudah bersih sempurna atau belum?


Jangan lupa untuk memperhatikan kondisi lidah karena di situ merupakan sasaran empuk bagi bakteri untuk bersarang. Gantilah sikat gigi secara berkala, kurangilah konsumsi rokok, kopi, serta bahan makanan yang berbau menyengat.

Jika bau mulut sudah tidak dapat ditolerir lagi, segera konsultasi ke dokter. Halitosis merupakan salah satu indikasi adanya infeksi bakteri atau virus dalam mulut. Semoga bermanfaat.


Salam hangat

#day10
#30harikebaikanbpn




No comments:

Post a Comment

Hai, terima kasih sudah mampir. Jangan ragu buat kasih komen, ya. Tiada kesan tanpa jejak kalian.