Siapa yang tak mengenal sayur lodeh? Hampir setiap daerah di nusantara ini memiliki resep khas sayur lodeh. Saya sendiri, sedari kecil kerap mengonsumsi kuliner ini. Rasanya, di dunia ini enggak ada yang mengalahkan sedapnya lodeh buatan ibu saya, he.
Yang saya ingat, sayur lodeh ibu itu santannya kental, gurih, dan paduan bumbunya pas. Apalagi, jika menikmatinya ditemani kerupuk, tempe, atau ikan pindang goreng. Hmm, bakal kalap makannya, he.
Terbukti, untuk mengolah sajian bernutrisi tinggi, tidak harus menggunakan bahan-bahan yang mahal. Di daerah saya, umumnya sayur lodeh berbahan dasar nangka muda atau tewel dicampur dengan aneka sayuran lain.
Namun, yang saya ingat, ribet banget untuk mengolah lodeh ini karena menggunakan rempah-rempah yang banyak. Kali ini, saya akan mengolah sayur lodeh dengan resep yang saya kuasai. Sayur lodeh ini cocok juga untuk berbuka dan makan sahur.
Namun, yang saya ingat, ribet banget untuk mengolah lodeh ini karena menggunakan rempah-rempah yang banyak. Kali ini, saya akan mengolah sayur lodeh dengan resep yang saya kuasai. Sayur lodeh ini cocok juga untuk berbuka dan makan sahur.
Bahan:
Nangka muda 250 g
Kacang panjang 7 helai
Terung 2 buah
Ebi satu sendok makan
Santan kental 2 gelas (bisa menggunakan santan instan)
Bumbu:
Bawang merah 8 butir
Bawang putih 5 butir
Lengkuas dua ruas jari geprek
Daun salam sehelai
Daun jeruk sehelai
Kemiri 5 butir bakar
Kunyit 2 ruas jari bakar
Terasi sejumput bakar
Ketumbar satu sendok teh
Garam secukupnya
Gula secukupnya
Penyedap rasa secukupnya
Minyak goreng
Cara:
Iris semua bahan sesuai selera, lalu cuci bersih
Rebus nangka muda dalam air mendidih hingga empuk, lalu buang airnya
Haluskan bawang merah dan bawang putih (jangan dicampur, ya)
Haluskan kemiri , kunyit, dan terasi
Siapkan wajan, tuang dan panaskan minyak goreng secukupnya
Masukkan bawang putih halus, setelah aroma harumnya tercium, masukkan bawang merah halus
Masukkan kemiri, kunyit, dan terasi halus
Masukkan kemiri, kunyit, dan terasi halus
Beri air sebanyak 400 ml
Masukkan kacang panjang, setelah agak empuk masukkan nangka muda
Masukkan santan kental, aduklah agar tak pecah
Beri ketumbar, garam, gula, dan penyedap rasa
Tes rasanya
Masukkan terung dan ebi
Masaklah hingga terung empuk
Violaa, sayur lodeh siap disantap. Karena anak-anak ikut menikmati maka saya tidak menambahkan cabai. Jika ingin sedikit pedas, bisa dinikmati dengan sambal. Sebenarnya lodeh yang sudah dipanasi rasanya lebih mantap. Namun, kita harus ingat, memanaskan makanan berkali-kali, tidak baik untuk kesehatan.
Sayur lodeh bagus dikonsumsi karena mengandung serat dan vitamin, ya. Bisa juga dikombinasi lagi dengan bahan lain, seperti labu siam, daun melinjo, biji kacang-kacangan, dan lain-lain. Selamat mencoba!
Salam
#day4
#30harikebaikanbpn
Postingan yang sangat menggugah selera, juga menggugah level godaan saat berpuasa, Bu Guru, ha-ha.
ReplyDeleteBahas lodeh, saya malah jadi ingat meme yang sering diposting kawan saya kalau dia lagi kesal: Gambar sayur lodeh, dengan tambahan tulisan "terserah".:D
Hahaa, kreatif juga kawannya njenengan. Terima kasih sudah mampir mas :)
ReplyDeleteJadi lafeeer. bukap puasa masih 4 jam lagi huhuhuhuu
ReplyDeleteMohon bersabar ... ini ujian, hehe
Delete