Alhamdulillah, masih diberi nikmat usia oleh Allah untuk menikmati Ramadan tahun ini. Artinya, masih ada waktu untuk lebih meningkatkan ketakwaan dan memperbaiki diri. Sungguh, kesempatan ini patut disyukuri. Bagaimana tidak, bulan istimewa ini hanya terjadi satu kali dalam setahun.
Saking istimewanya, bulan ini memiliki berbagai sebutan, antara lain:
Syahrul Quran karena pada bulan tersebut kitab suci Alquran diturunkan.
Bulan mulia karena di dalamnya ada malam rahasia, lailatul qadar, yang konon hanya dapat dijumpai oleh orang-orang terpilih.
Bulan pengampunan, waktu yang tepat untuk bertobat karena segala dosa diampuni (kecuali durhaka kepada orang tua, memutus silaturahmi, dendam, dan minum minuman keras, harus taubatan nasuha dulu, ya)
Ramadan juga disebut bulan mubarak karena berkah berlimpah. Setiap amal kebaikan pahalanya akan dilipatgandakan.
Ditinjau dari aspek ekonomi, bulan spesial ini mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Banyak entrepreneur dadakan bermunculan. Mereka memanfaatkan momen puasa untuk mendulang rejeki.
Salah satu pemicu hal tersebut adalah adanya tradisi ngabuburit yang marak di masyarakat saat bulan puasa. Ngabuburit berasal dari bahasa Sunda, burit, artinya sore, senja, atau waktu menjelang magrib. Jadi, bisa diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa (azan magrib).
Kebanyakan masyarakat ngabuburit dengan berkeliling mencari kudapan di pasar kaget yang ada saat Ramadan. Tempat aneka jajanan dan menu berbuka diperjualbelikan.
Ditinjau dari aspek ekonomi, bulan spesial ini mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Banyak entrepreneur dadakan bermunculan. Mereka memanfaatkan momen puasa untuk mendulang rejeki.
Salah satu pemicu hal tersebut adalah adanya tradisi ngabuburit yang marak di masyarakat saat bulan puasa. Ngabuburit berasal dari bahasa Sunda, burit, artinya sore, senja, atau waktu menjelang magrib. Jadi, bisa diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa (azan magrib).
Kebanyakan masyarakat ngabuburit dengan berkeliling mencari kudapan di pasar kaget yang ada saat Ramadan. Tempat aneka jajanan dan menu berbuka diperjualbelikan.
Tamu istimewa ini datangnya hanya sekali dalam satu tahun. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita mempersiapkan diri menyambut Ramadan, baik secara fisik maupun rohani. Bulan bertabur pahala ini sungguh sayang jika dilewatkan dengan ngabuburit yang tanpa arah.
Berikut ini adalah beberapa cara mengisi waktu ngabuburit yang berkualitas, ya, Readers.
Mengaji
Saat Ramadan, umumnya sekolah dan perusahaan mengurangi jam kegiatan. Kita bisa punya waktu lebih untuk diisi dengan kegiatan yang bermanfaat. Membaca Alquran dapat dijadikan pilihan. Jika mampu, kita bisa membuat jadwal satu juz sehari. Bisa jadi, di akhir Ramadan, kita bisa mengkhatamkan Alquran.
Berbagi Takjil
Menyediakan makanan untuk orang yang berpuasa sangat berpahala. Kita bisa membuat takjil atau makanan ringan untuk berbuka. Takjil dapat disetorkan ke masjid atau musala.
Mengolah Hidangan Berbuka
Menyajikan hidangan berbuka sendiri akan lebih hemat dan sehat. Kita bisa mengisi waktu menunggu bedug dengan menu favorit keluarga.
Mendengarkan Tausiyah
Saat ini, kita dimudahkan teknologi. Dakwah atau tausiyah dapat kita dengar melalui media atau ponsel. Daripada menunggu waktu berbuka dengan melakukan gosip, lebih baik mengisi rohani dengan ilmu bermanfaat.
Masih banyak celah di bulan Ramadan yang bisa kita manfaatkan untuk mendulang pahala. Kalau Readers, ngabuburitnya ngapain, aja, nih?
Salam,
Sri Sekartadji
Sumber gambar: pixabay
#day1
#30harikebaikanBPN
Berikut ini adalah beberapa cara mengisi waktu ngabuburit yang berkualitas, ya, Readers.
Mengaji
Saat Ramadan, umumnya sekolah dan perusahaan mengurangi jam kegiatan. Kita bisa punya waktu lebih untuk diisi dengan kegiatan yang bermanfaat. Membaca Alquran dapat dijadikan pilihan. Jika mampu, kita bisa membuat jadwal satu juz sehari. Bisa jadi, di akhir Ramadan, kita bisa mengkhatamkan Alquran.
Berbagi Takjil
Menyediakan makanan untuk orang yang berpuasa sangat berpahala. Kita bisa membuat takjil atau makanan ringan untuk berbuka. Takjil dapat disetorkan ke masjid atau musala.
Mengolah Hidangan Berbuka
Menyajikan hidangan berbuka sendiri akan lebih hemat dan sehat. Kita bisa mengisi waktu menunggu bedug dengan menu favorit keluarga.
Mendengarkan Tausiyah
Saat ini, kita dimudahkan teknologi. Dakwah atau tausiyah dapat kita dengar melalui media atau ponsel. Daripada menunggu waktu berbuka dengan melakukan gosip, lebih baik mengisi rohani dengan ilmu bermanfaat.
Masih banyak celah di bulan Ramadan yang bisa kita manfaatkan untuk mendulang pahala. Kalau Readers, ngabuburitnya ngapain, aja, nih?
Salam,
Sri Sekartadji
Sumber gambar: pixabay
#day1
#30harikebaikanBPN
Ramadan memang seru ya bunda dalam melakukan kebaikan ��
ReplyDeletesalah satu ngabuburit saya adl blogwalking mb, tambah ilmu dan tmbah saudara hehe �� salam kenal mb.
ReplyDeletebingung sih mau nyiapin makanan apa di hari pertama berbuka puasa eheheh
ReplyDeletesip bener banget sih ngabuburitnya, seru banget! Mumpung pahala dilipatgandakan sudah waktunya berlomba ibadah. Bismillah semoga bisa seperti ini juga setelah Ramadhan. Terima kasih bun pengingatnya.
ReplyDeletekalo di bandung ngabuburit rame jajanan mba...
ReplyDeleteRamadhan memang bulan yang lain dari yang lainnya, semuanya terlihat hidup dan semarak. Semoga hati nurani kita juga semakin hidup dengan ramdahan yang sudah datang
ReplyDeleteGak sempet ngabuburit bu.. anak-anak lagi bapil!
ReplyDeleteHari pertama ngabuburitnya cari takjil. Hehe... Ramadhan memang bulan dengan limpahan berkah, para pedagang ramai dicari orang terutama untuk karyawan perusahaan yang jam ngabuburit saja tidak ada.
ReplyDeleteAlhamdulillah, bermanfaat banget ide ngabuburitnya mbak... Kalo emak2 macam saya, saat jam-jam ngabuburit kebanyakan di dapur, masak sambil dengerin ceramah ustadz di TV, hwkwkwk...
ReplyDeletealhamdulillah, dengan blogwalking jugaaa smoga mendapatkan pahala ya mbak hehe
ReplyDeleteAh, Ramadhan memang bulan penuh berkah dari segi mana pun ya mbak. Orang juga berlomba lomba bersedekah dan berbuat kebaikan dan bisa menjadi berkah untuk sesama yg membutuhkan
ReplyDeleteramadhan memang bulan yang paling membahagiakan ya mbak, suasananya beda..damai, beraktivitas juga nyaman..selamat berpuasa mbak :)
ReplyDeleteMantap! Bener banget nih. Supaya sebulan ini baterai kita bisa full. Cukup untuk hidup sampai tahun depan, harus men-charge dengan optimal. Selamat berpuasa ya mbak
ReplyDeleteMantap banget mbak sri. Ngabuburitnya bermanfaat sekali plus berpahala. Semoga puasanya lancar, ya. Hehhee
ReplyDeleteSaya pengen rutin bagi takjil ke mushola. Bikin snack yg mudah. Biasanya pisang coklat keju. Hehe. Senang yaa ramadhan itu rasanya ingin tetus berbagi. Semoga lanjut di bulan2 berikutnya
ReplyDelete