Thursday, May 9, 2019

Menggali Potensi Narablog Bersama Komunitas ISB




Hari Minggu, 5 Mei kemarin saya menghadiri undangan workshop dari komunitas ISB  (Indonesian Social Blogpreneur) yang bertempat di kantor Indosat Klojen, Malang. Acara bertajuk "Create Opportunities From Blogging" itu digelar mulai pukul 10 pagi. Awalnya, tidak menyangka jika form pendaftaran yang saya isi beberapa waktu sebelumnya ternyata di acc panitia. Pasalnya, usia blog  masih tergolong baru dan belum TLD. Alhamdulillah, ini yang dinamakan berkah menjelang Ramadan.

Peserta sebagian anggota "Emak Blogger Malang"

Acara tersebut dibuka dengan sepatah dua patah kata dari Teh Ani Berta, founder ISB. Beliau mengatakan Kota Malang kali ini layak dipilih menjadi lokasi workshop karena ternyata memiliki narablog yang kualitasnya enggak kalah dibanding daerah lain. Kayaknya emang benar, sih. Sebagai pemula, saya baru ngeh kalau narablog yang hadir rata-rata sudah mumpuni.  

Dari workshop tersebut, akhirnya saya mengenal ISB lebih jauh. Ternyata, komunitas ini peduli sekali terhadap kualitas konten blog serta memiliki misi menggali potensi setiap narablog sehingga dapat menghasilkan benefit. Luar biasa, sungguh pantas diapresiasi.

Seluruh peserta antusias menyimak materi 

Materi dari keempat narasumber pun padat bergizi, gratis pula. Penasaran? Simak ringkasannya berikut, ya.


Tips Menjadi Blogpreneur

Materi yang pertama ini disuguhkan oleh Mbak Riri Restiani. Narablog sekaligus entrepreneur muda ini membagikan pengalamannya dalam berwirausaha. FYI,  Mbak Riri adalah pemilik fp PrincessRhie Shop yang memproduksi aneka aksesori wanita. Selain itu, produk boneka wisuda flanelnya berhasil menembus Universitas Gunadarma, loh. Menurut beliau, ngeblog bukan hanya digunakan untuk menyalurkan hobi menulis, tetapi kini menjadi media efektif  untuk menambah jaringan dan membuka peluang bisnis.

Mbak Riri berbagi pengalaman berwirausaha

Medsos dapat dijadikan sarana mempromosikan produk sehingga kita akan mendapatkan benefit. Oleh karena itu,  diperlukan kreatifitas mengelola medsos, misalnya dengan mempercantik tampilannya dan berkomunikasi dengan konsumen. Pemilik akun www.princessrhie.com ini bersedia berbagi tips untuk meningkatkan kreatifitas, antara lain:
  • Pengusaha harus memiliki motivasi tinggi. 
  • Berani mencoba hal baru serta mengambil risiko. 
  • Bersedia belajar dan menerima kritikan dari orang lain.
  • Bergabung dengan komunitas yang positif . 
  • Membangun silaturahmi. 
Hal yang tak kalah penting yaitu konsisten dan mempersiapkan mental kuat untuk menerima kegagalan.

Saran Mbak Riri, pilihlah usaha sesuai passion dan hobi

Usaha Mbak Riri ini tetap eksis hingga kini gegara memanfaatkan medsos. Bahkan, dari ngeblog dan berbisnis online, gadis mungil ini telah mandiri dan berhasil meraup omset puluhan juta.


Layouting For Blogger

Selanjutnya, materi kedua diisi oleh Kak Dama Vara. Kakak yang satu ini juga memiliki prestasi yang tak kalah hebat. Beliau pernah diundang dalam workshop bertema desain IT oleh Mozilla di Texas.  Dalam sesi bertema "Layouting For Blogger" ini, Kak Dama mengenalkan istilah "persona", yaitu user alias konsumen yang menggunakan produk kita. Persona tersebut ada dua macam, yaitu primer dan sekunder. Ilustrasi yang digunakan oleh beliau ini smart banget.

Kak Dama Vara membagikan materi layouter medsos

Pemilik akun @justdamavara yang masih berstatus mahasiswa tersebut mengemukakan study case tentang curb cuts. Tujuan awal trotoar didesain berbentuk landai ini adalah untuk memudahkan penyandang disabilitas (persona primer)  dalam menggunakan kursi roda. Namun, ternyata ada pihak lain yang juga diuntungkan di antaranya pesepeda dan ibu yang membawa kereta bayi (persona sekunder).

Curb cuts (sumber: www.encorekdamazoo.com)
Kakak ini mengaitkan hal tersebut dengan blog. Jadi, kita harus menentukan jenis segmen pengunjung/pembaca (user) konten blog. Hal tersebut dimaksudkan agar narablog dapat mendesain layout sesuai selera pembaca. Untuk membuat desain blog, langkah yang dapat dilakukan adalah menentukan warna pallets dan mendesain moodboard. Kita dapat menggunakan aplikasi Canva, Pinterest, UNUM, dll. Wah, musti coba uprek-uprek ini.

Menyisipkan link (umumnya narablog menuliskan: baca juga ... , di sini ... ) dalam konten juga membuat pembaca blog akan berlama-lama mantengin tulisan kita.
Kak Dama juga mengulas masing-masing aplikasi dengan gamblang dan ringkas. Humm, enggak terasa waktu duhur tiba. Panitia memberika jeda untuk break plus salat duhur.


Tips Menjadi Freelancer di Era Digital 



Saatnya mengunyah materi ketiga yang disajikan oleh Teh Ani Berta. Founder komunitas ISB ini ternyata resign dari dunia accounting dan memilih profesi freelancer sejak 2013. Di awal materi, beliau menyinggung tentang personal branding. Fenomena yang sering terjadi dalam perblogeran adalah banyak narablog masih bingung dan tidak sedikit yang latah dalam membentuk personal branding. Padahal, seharusnya personal branding ini dibentuk dari hasil menggali potensi diri dan tidak mengada-ada. Intinya, jangan mencoba menjadi orang lain, deh.

Teh Ani Berta, founder ISB

Menurut ibu yang mengidolakan Van Dame ini, untuk menjadi freelancer, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, antara lain:
  • Memiliki tabungan yang cukup karena freelancer tidak menerima gaji rutin seperti pekerja kantoran.
  • Mengasah kemampuan diri yang bisa dilakukan dengan mengikuti berbagai workshop secara online dan offline. 
  • Memperbanyak portfolio. 
  • Memperluas jaringan dan jam terbang, misalnya dengan cara menjadi volunteer. 
Mengawali profesi freelancer tidak semudah membalik tapak tangan. Pemilik tiga akun blog ini menyarankan untuk aktif berkarya, tidak berdiam diri menunggu proyek menghampiri. Sebaiknya, freelancer memiliki rencana kerja, sbb:
  • Membuat proposal penawaran kerja. 
  • Menyusun rencana kerja untuk jangka pendek dan jangka panjang.
  • Mengutamakan jam terbang dahulu dan tidak ngoyo dengan besaran fee.
Hal yang tak kalah penting, freelancer harus menyusun strategi layaknya pebisnis profesional di antaranya memiliki attitude yang baik, jujur, dan dapat mengatur keuangan sistematis.

Jerih payah Teh Ani berawal dari ngeblog

Manajemen waktu yang baik akan mengantarkan seseorang kepada kesuksesan. Menurut pemilik akun www.aniberta.com ini, freelancer juga harus dapat mengatur jadwal agar job tuntas sesuai DL, antara lain:
  • Membuat jam kerja rutin setiap hari sesuai kapasitas. 
  • Menyusun skala prioritas. 
  • Memanfaatkan teknologi digital untuk meringankan pekerjaan.
Teh Ani juga menambahkan, freelancer harus jeli menangkap peluang, bekerja lebih keras, dan pandai beradaptasi karena menjadi bos untuk diri sendiri.

Mengatur Keuangan Narablog

Di sesi terakhir, materi disuguhkan oleh Mbak Liswanti Pertiwi, seorang finance blogger dan socmed specialist.
"Sudah punya aset apa saja dari hasil ngeblog?" Begitu kira-kira pertanyaan Mbak Liswanti. 
Wow, pertanyaan penggemar komik dan puisi ini cukup menohok dan saya yakin banyak peserta yang kelimpungan menjawabnya seperti saya, he. 

Saran Mbak Liswanti, sebaiknya investasi dalam bentuk logam mulia

Pemilik akun www.liswantipertiwi.com ini mengatakan bahwa narablog harus pintar mengatur keuangan agar jerih payah yang didapat tidak hanyut begitu saja. Berikut contoh persentase pengeluaran yang dapat diterapkan:
  • Untuk keperluan zakat, infak, dan sedekah 5%.
  • Pengeluaran untuk cicilan 30%.
  • Dana darurat 40% (minimal 3x rata-rata pengeluran bulanan).
  • Biaya hidup sebesar 30%.
  • Memanjakan diri 10%.
  • Investasi 5%.
Namun, yang marak terjadi adalah prosentase untuk memanjakan diri tertukar dengan biaya hidup, he. Untuk narablog yang tidak memiliki beban cicilan, dapat menerapkan persentase berikut. 
  • Zakat, infak, dan sedekah 5%.
  • Dana darurat 10%.
  • Asuransi dan investasi 40%.
  • Tabungan 40%.
  • Gaya hidup 5%.
Beliau menyarankan sebaiknya narablog memiliki lebih dari satu tabungan. Sebagai contoh,  lulusan STIE Yasa Anggana Garut, ini memiliki tiga rekening, loh. Masing-masing untuk keperluan fee, tabungan pribadi, dan investasi. Mbak Liswanti juga menyarankan narablog untuk memiliki target jangka panjang dengan menantang peserta yang hadir untuk menuliskan rencana tiga bulan ke depan pada kertas yang dibagikan.

Para narsum yang kece badai 

Blogger yang sering memenangkan kompetisi ini menyarankan sebaiknya menginvestasikan fee dalam bentuk logam mulia. Saya sendiri dengan pede menulis laptop pada kertas tersebut. Pasalnya, rasanya mata ini bertambah burem akibat terus-menerus menulis via ponsel, hiks. Kayaknya udah perlu laptop, nih. Semoga terkabul, amin. 

Meski kebagian durasi yang lebih sedikit, penjelasan Mbak Liswanti ini cukup gamblang. Readers, sosok keempat narasumber kece ini telah membuktikan bahwa dari sekadar hobi, aktivitas geblog dapat membuka peluang untuk segudang karier, antara lain content writer, job review, speaker, dll.

Foto dulu sebelum pulang

Keempat narasumber ini sepakat bahwa "content is the king". Bobot tulisan harus diperhatikan saat memposting sebuah konten. Setujukah, Readers?

Salam










35 comments:

  1. Salam untuk mbak Ani Bertha, pernah satu panggung jadi juri asyiiik orangnya

    ReplyDelete
  2. moodboster bgt mbak. terima kasih. di upayakan utk di terapkan. Sebab sy pun rencana resign dri dunia perkantoran.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga rencananya dimudahkan Allah ya, mbak. Semangat.

      Delete
  3. Dududuh.... ini acaranya keren banget Mbak, makasih untuk berbagi ilmunya di sini.

    ReplyDelete
  4. seruya acaranya ya mba,& dapet ilmu yang bermanfaat lagi

    ReplyDelete
  5. Komunitas Blogger ini memang bermanfaat, bagi saya pribadi bisa menambah ilmu ngeblog dan menambah teman :)

    ReplyDelete
  6. mb tulisanny bagus bgt. ilmu baru buat saya. saya suka saya suka. hhe terima kasih mb(*´∇`*)

    ReplyDelete
  7. wah saya juga pake aplikasi UNUM, kece sih untuk instagram. Jadi mau bikin tutorialnya di blog hoho. ASAP deh kalo mood nulis di blog udah muncul lagi banyak DL nulis di buku soalnya wkwk. keren banget loh acaranya, pengen deh sesekali ikutan event blogger.

    ReplyDelete
  8. Seru banget acaranya.ulasannya juga cukup lengkap. Menjadi narablog memang menyenangkan, bisa sekalian mendalami hobi sama kalau diseriusin juga bisa berbuah manis, meski saya belum sampai sana. Masih belajar soalnya. Trims sharingnya Mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama sama mbak, semoga bisa sampai kesana, ya. Amin.

      Delete
  9. Dengan sering bersama itu bikin kita jadi tambah semua, ya ilmu, wawasan, kreatifitas dan sebagainya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bu bunda, terima kasih bersedia mampir lagi.

      Delete
  10. Kereen. Acaranya sangat bermanfaat. Ini barengan Mbak Erni juga ya? Ada banyak sptinya blogger Malang

    ReplyDelete
  11. Ulasannya lengkap sekali mbak ini...daging semua lagi. Alhamdulillah ya bisa ikut acaranya.
    Terus semangat ya ngeblognya tentu makin termotivasi setelah mendapatkan banyak inspirasi dari para narasumber acara.

    ReplyDelete
  12. wah ini daging semua isinya, terimakasih telah sharing ilmunya, mbak.

    ReplyDelete
  13. Wah, banyak pengetahuan baru nih mbak, terimakasih ya, aq baru nyemplung di dunia blogging

    ReplyDelete
  14. Tulisannya bagus banget mba.. Sya selalu suka melihat kegiatan yg diadakan para Blogger. Sayangnya di tempat sya blogger kurang dikenal. Jangankan Blogger jadi penulis aja kurang diapresiasi hehe

    ReplyDelete
  15. Yes, yes, kontem itu memang rajanya. Walau prakteknya butuh kerja keras. Tapi mari menciptakan konten yang menarik mba.

    ReplyDelete
  16. Ilmunya daging semua, makasih banyak ya mbak jadi nambah ilmu nih

    ReplyDelete
  17. Blogger Malang banyak banget ya, acaranya banyak yg keren pula.
    Saya baru belajar ngeblog, belum pernah ikut event offline juga, baru sebatas online. Semoga Allah mudahkan & lancarkan perjalanan ini. Aamiin...
    Terima kasih sudah sharing ya mbak :)

    ReplyDelete
  18. Wah materinya keren-keren banget nih, dan saya baru ngeh dengan istilah blogpreneur, keren deh. Memang gabung di komunitas yang anggotanya sehobi dan sepassion dengan kita itu sangat asyik dan menyenangkan ya Mbak.

    ReplyDelete
  19. Berguna banget tulisan ini, Mbak. Suka ngiri kalo liat blogger-blogger keren yang udah pada punya penghasilan. Kepingin juga ikut acara begitu, tapi sadar juga sih blog saya belum ada apa-apanya. Malu.

    ReplyDelete
  20. Naah, rejeki emang gak kemana ya Mbak. Tapi emang baiknya udah harus move on ke TLD Mbak, apalagi udah ikut event2 kayak gini, saya aja mupeng lho, heheh. Pengen juga bisa belajar langsung dari para ahlinya biar bisa ketularan langsung juga ilmunya dan menerapkan saran2 yg mereka berikan itu lho, daging empuk banget deh itu ilmunya :)

    ReplyDelete
  21. Rezeki banget ya mbak bisa dapat ilmu isinya daging semua begini, Masya Allah..bermanfaat sekali...

    ReplyDelete
  22. Yes, setuju dong bahwa "Content is The King" karena napas dari blogging adalah tulisan plus berbagai pernik penunjang lainnya spt yg disebutkan Mbak Dama Vara.
    Seneng juga bisa ikut hadir Di sana trus ketemuan dg Mbak Sri :)

    ReplyDelete

Hai, terima kasih sudah mampir. Jangan ragu buat kasih komen, ya. Tiada kesan tanpa jejak kalian.