![]() |
Pixabay |
Libur baru saja usai, aktivitas anak pun kembali normal. Adakah kisah liburan Bunda yang masih tersisa?
"Enakan di rumah Nenek, kalo main gadget bisa lama."
"Paling seneng liburan di rumah Kakek, bisa nonton tivi sampe malam."
Pernahkah Bunda mendengar kicauan di atas keluar dari mulut si kecil? Pasti muncul rasa sedikit gemas jika mengalaminya. Bagaimana tidak, kita sudah susah payah menanamkan disiplin, tetapi dengan mudahnya sang nenek mengubah aturan yang mulai diterapkan.
Padahal, tahu sendiri, kan, gimana susahnya mendisiplinkan anak. Mengajarkan pembiasan positif tidak semudah menjentikkan jari, tetapi bertahap, perlu waktu tidak sebentar. Pokoknya, penuh air mata dan drama yang menguji kesabaran, deh.
Kita jadi serba salah, melarang atau tidak, saat anak ingin berlibur di rumah neneknya. Jangan dilarang ya, Bunda, karena ada lo, manfaat bagi anak menginap di rumah nenek. Untuk si kakak, bisa belajar merawat orang tua dengan membuatkan teh, atau membantu menyapu halaman. Adik bisa mendengar dongeng lawas dari Kakek. Pasti seru jika anak memiliki pengalaman tinggal bersama kakek neneknya.
Lalu, apa kita harus menegur keras sang Nenek? Tunggu dulu, ya. Perlu diingat, orang tua atau mertua kita adalah seorang pendidik yang mumpuni juga, loh. Buktinya, mereka bisa membesarkan anaknya hingga menjadi seorang suami dan ayah yang hebat buat kita dan si kecil. Salim, Mertua :)
Lalu, apa kita harus menegur keras sang Nenek? Tunggu dulu, ya. Perlu diingat, orang tua atau mertua kita adalah seorang pendidik yang mumpuni juga, loh. Buktinya, mereka bisa membesarkan anaknya hingga menjadi seorang suami dan ayah yang hebat buat kita dan si kecil. Salim, Mertua :)
Mungkin karena perbedaan zaman yang membuat pola asuh mereka kurang tepat. Anak zaman now enggak bisa disamakan dengan anak zaman old. Pola asuh lama masih dilakukan oleh orang tua kita. Masih banyak Bunda kekinian yang belum tepat pola asuhnya, apalagi mertua kita?
Beberapa cara berikut ini dapat dilakukan jika Bunda mengalami hal di atas.
- Berdiskusi dengan Nenek/Kakek
Sebaiknya, kita berkomunikasi dengan Nenek sebelum menitipkan anak kepada mereka. Kita jabarkan jadwal harian anak. Jika perlu, buatlah list untuk memudahkan. Ketika orang tua atau mertua berkunjung ke rumah, itulah waktu yang tepat untuk menunjukkan pembiasaan cucu mereka.
- Mengajarkan Anak untuk Berkata "Tidak"
Ajarkan anak untuk menolak jika ada hal yang tidak sesuai dengan disiplin kita. Sebagai contoh, untuk menyenangkan cucunya, biasanya memberikan es krim atau jajanan manis berlebihan. Saat pulang, batuk pilek pun melanda si kecil karena kebanyakan es dan permen. Namun, anak yang telah teguh menerapkan disiplin tentu akan menolak pemberian tersebut.
- Membuat Kesepakatan dengan Anak
Sebelum anak tinggal dengan kakek neneknya buatlah perjanjian dengan mereka.
"Adek boleh menginap di rumah Nenek, asalkan tidak nonton tivi sampe malam."
"Kakak boleh tinggal, tapi jangan merepotkan Uti, ya."
Sedikit tips di atas semoga dapat membantu, Bunda. Demi disiplin anak, jangan pekewuh dengan mertua, ya. Jika semua berjalan lancar, tentu kita akan merasa tenang saat si kecil menginap di rumah neneknya.
Apakah Bunda punya tips lagi? Tambahin, ya.
Salam,
Sri Sekartadji