Pixabay
Apakah Readers termasuk seorang "stay at home mom"? Setelah menikah hanya berkutat di ranah domestik? Hmm, menjadi ibu rumah tangga murni pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Apapun itu, setelah mengambil suatu keputusan, tentu kita akan menghadapi sebuah konsekuensi. Jika biasanya kita disibukkan dengan aneka pekerjaan kantor, kini hanya berdiam diri selepas beraktivitas di dapur.
Apakah Readers termasuk seorang "stay at home mom"? Setelah menikah hanya berkutat di ranah domestik? Hmm, menjadi ibu rumah tangga murni pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Apapun itu, setelah mengambil suatu keputusan, tentu kita akan menghadapi sebuah konsekuensi. Jika biasanya kita disibukkan dengan aneka pekerjaan kantor, kini hanya berdiam diri selepas beraktivitas di dapur.
Namun, hanya tinggal di rumah tak seharusnya menjadikan kita tidak produktif. Meski suami memiliki pekerjaan tetap dengan gaji yang memadai, tak ada salahnya jika kita melakukan hobi untuk menghilangkan kejenuhan. Tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri jika kegiatan tersebut dapat menghasilkan "sesuatu". Sekali dayung, dua pulau pun terlampaui. Dapat menyalurkan hobi sekaligus bisa menambah pemasukan.
Salah satu hobi yang dapat dikembangkan adalah menjahit. Pada zaman sekarang, profesi ini termasuk menjanjikan, lo. Dunia industri fashion sedang naik pesat sehingga kebutuhan akan pakaian dengan berbagai model juga meningkat.
Selain dapat membantu keuangan keluarga, ada beberapa keuntungan yang didapat jika seorang ibu menekuni dunia jahit-menjahit.
Dapat Dilakukan Tanpa Keluar Rumah
Dengan berbekal mesin jahit, kita dapat melakukan kegiatan ini tanpa meninggalkan anak-anak sehingga tugas utama kita sebagai ibu dapat berjalan dengan baik. Waktu melakukannya pun dapat diatur sesuai keinginan.
Menghemat Pengeluaran
Sebagai seorang manajer rumah tangga, kita dituntut untuk pandai mengelola keuangan. Jika memiliki ketrampilan menjahit, pengeluaran untuk membeli baju tentu dapat dipangkas. Pakaian seluruh anggota keluarga dengan model apapun dapat kita produksi sendiri. Apalagi ongkos menjahit kini tidaklah murah. Lumayan, kan, Readers.
Sebagai seorang manajer rumah tangga, kita dituntut untuk pandai mengelola keuangan. Jika memiliki ketrampilan menjahit, pengeluaran untuk membeli baju tentu dapat dipangkas. Pakaian seluruh anggota keluarga dengan model apapun dapat kita produksi sendiri. Apalagi ongkos menjahit kini tidaklah murah. Lumayan, kan, Readers.
Namun, dalam memulai sebuah usaha tidaklah semudah membalik telapak tangan. Diperlukan ketekunan serta kesungguhan. Bagi Readers pemula, berikut ini adalah sedikit tips yang saya buat berdasarkan pengalaman pribadi untuk memulai usaha menjahit yang dapat dicoba.
- Menguasai Pola Dasar
- Memiliki Mesin Jahit
- Megikuti Komunitas
Menjadi member sebuah grup menjahit dapat membuka wawasan kita tentang mode yang sedang tren sehingga kita bisa selalu "up date" serta mendapatkan ilmu baru. Saat ini sudah banyak grup bertema jahit-menjahit di sosial media.
- P r o m o
Itulah sedikit tips memulai usaha menjahit bagi pemula. Konsumen akan senang menggunakan jasa kita jika kualitas jahitan bagus. Practise makes perfect. Jangan khawatir, untuk banyak berlatih kita dapat membeli kain di toko kiloan dengan harga miring. Jadi, enggak harus mahal, ya.
Selamat mencoba!
#ChallengeRumbelMenulis
Selamat mencoba!
#ChallengeRumbelMenulis
Saya baru² aja ikut komunitas jahit-menjahit di FB. Banyak banget komunitasnya, ada diskusi pecah pola segala. Duuuh...kemana aja saya? Jadi semangat deh...
ReplyDeleteHayuk belajar mbak, sekarang gampil, bisa belajar dari komunitas.
DeleteMbaknya bisa menjahit ya? waaahh.. orang yang pandai menjahit itu keren sih menurutku.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteSedikit bisa mb, hehe
DeleteWah, benar Mbak. Kakak saya dulu MD di perusahaan garment. Dia juga bilang, semakin jadul model mesin jahit, semakin bagus kualitasnya. Semakin multifungsi, semakin kurang bagus kualitasnya. Setuju banget soal mengenakan pakaian hasil jahitan sendiri. Jadi proses branding alamiah, tuh.
ReplyDeleteIya mb, mesin jadul hitam spare part penggantipenggantinya juga masih gampang dicari.
DeleteDuh, aku paling gak telaten kalau soal jahit menjahit. Mending disuruh gambar. Bener deh. Tapi aku suka kalau lihat temen kreatif gini. Gak ragu-ragu saya beli deh
ReplyDeleteHayuk, segera mbak Emmi😂
DeleteSaya sangat ingin bisa menjahit sejak dulu. Sepertinya menyenangkan kalau bisa membuat pakaian sendiri, sesuai keinginan sendiri.
ReplyDeleteMbanya hebat ih
Alhamdulillah, masih blajaran juga mba.
DeleteSaya pengen banget bisa buat baju sendiri. Pernah dulu jaman sekolah tugas PKK buat baju. Setelah ukur dan potong-potong akhirnya menyerah, dan lari ke tukang jahit 😀
ReplyDeleteDijamin jadi ya, mbak. Hehe
DeleteSepertinya menarik. Sayang aku g bisa jahit. Semoga menulis bisa jadi jalan saya untuk produktif 😊
ReplyDeleteAamiin3
DeleteMenjahit adalah kegiatan yg ingin saya kuasai suatu hari nanti. Hehe, lha klo sekarang kayaknya nulis, baca, dan ngurusin anak itu udah full deh waktunya. Salut untuk yg bisa jahit menjahit :) bener, peluangnya besar tuh, Mbak
ReplyDeleteSemoga kelak niatnya terkabul, ya mb
DeleteMau dong mbak gabung ke komunitas menjahitnya. Cita - cita ku sejak dulu
ReplyDeleteBanyak mba di fb grupnya
DeleteMbak, makasih tips nya yah. Saya sudah lama ingin belajar menjahit tapi rasanya belum ada waktu ajja. Pingin buat baju lebaran dengan jahitan sendiri tapi kok rasanya kayak belum ada waktu yah. Semoga tahun depan bisa serius di duinia jahit menjahit yah mabk...Hehe
ReplyDeleteAamiin, semoga mb👍
DeleteMbak, aku pernah belajar jahit dan belajar di tingkat dasar ..dan praktek juga bikin yang simpel..terus mau ngelanjutin kok jadi lebih milih di depan laptop. Atau karena enggak jadi beli mesi jahitnya ya karena lebih milih beli laptop kwkwkwk
ReplyDeleteTapi selalu salut sama yang bisa jahit! Karena Ibuku dulu bisa dan kami berenam putrinya saat kecil dibikinin baju sendiri...lebih hemat pasti
Iya mb dian, sneng juga liat hasil jaitan kita jika yg makainya puas.
DeleteSaya juga suka menjahit, tapi saya putuskan cuti belajar dulu. Karena kalau sudah mulai menjahit saya suka lupa waktu. Heje
ReplyDeleteAku dari dulu pengen bisa ngejait nggak bisa-bisa. Padahal di rumah ada mesin jahit jadul punya bapak. Akhirnya belajar merajut aja. Hehe
ReplyDeletesaya pengin bisa menjahit, tapi saya orangnya nggak telatenan, mbak. ngukur-ngukur, ngitung-ngitung ukuran dilengan dan lain-lain biar pas di badan pemakainya. Senang banget kalau memang bisa jahit sendiri, ya. hemat banget diongkos dna model baju bisa milih sesuai dengan keinginan sendiri.
ReplyDeletesaya juga hobi menjahit mbak, tapi ya gitu deh karena hobi jadinya ya dikerjain kalau ada kesempatan, Terima kasih untuk tipsnya ya mbak semoga bisa lebih serius lagi menekuni hobi ini
ReplyDeleteSenang kl liat orang pinter jahit. Dl ibuku kl mau pesta, pagi baru jahit malamnya lgs dipakai. 3 anak perempuannya selalu dijahitkan baju kembaran. Sayang anaknya ngga ada yg tertarik
ReplyDeleteSenangnya kalau bisa njahit ya mbak. Kalau buat seumuran saya yg sdh masuk angka kepala empat ini, apa ya bs memulai belajar njahit ya mb?
ReplyDeleteBisaa banget mb, ga ada kata terlambat untuk memulai.💪
DeleteSetiap habis selesai menjahit mesti ngerasa puas, lebih puas daripada beli baju baru.... Jadi pinfin ikut komunitas menjahit😀
ReplyDeleteSeneng lihat teman-teman rajin menjahit. Pengen juga belajar dan sdh pernah kursus. Ternyata sy bukan tipe orang yang telaten dan tekun. Salut buat teman-teman.
ReplyDeleteNyesel dulu gak sungguh-sungguh belajar menjahit. Padahal, banyak banget ya manfaatnya.
ReplyDeleteAku g bisa jahit mb
ReplyDeleteLebih tpatny males blajar kali y
Slalu kagum sm ibu2 yg pny ktrampilan wanita
Haduhhhh pasang kancingpun aku belepotan e mb, hahahaa
ReplyDeleteWaduuuh hal yang paling aku gak bisa, makanya kagum banget kalo ada teman yang bisa bikin baju sendiri
ReplyDeletehuhu, aku sedih banget dulu waktu SMP berhasil menjahit trus karena merasa menjahit adalah sesuatu yg complicatted, jadi udah ga pernah d pegang-pegang lagi
ReplyDeleteSaya kadi teringat alm nenek kalau ada yang ngomongin tentang menjahit. Dulu enggak tertarik, sih. Pas pengen belajar jahit, nenek udah meninggal. Lihat foto mesin jahit, jadi terkenang juga.
ReplyDeleteJadi pingin bisa menjahit. Dulu waktu saya masih kecil suka dibuatkan baju kembar dengan adik. Ibu yang menjahinya sendiri. Jadi kangen Ibu.. Hiks
ReplyDeleteIbu saya jagonya nih. Zaman kecil semua baju seragam beliau yg jahit, jadi ngirit ^^
ReplyDeleteSaya dlu bisa sedikit-sedikit, tapi sekadar jahit biasa, belum sampai bikin pola buat baju,dll :)